Karakter bangsa Indonesia adalah karakter Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan kewarganegaraan merupakan sistem pendidikan yang fokus pada penguatan karakter bangsa Indonesia dan mencetak manusia cerdas sesuai Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan karakter masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami kemunduran, terutama di kalangan generasi muda yang sudah mulai lebih mencintai budaya asing dibandingkan budaya Indonesia. Pengaruh negatif budaya asing seperti pergaulan bebas, gaya berpakaian yang tidak pantas, kekerasan, seks bebas, hingga kemerosotan. Kekerasan terhadap generasi muda saat ini sedang meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kecerdasan dan etika santun. Mengingat situasi karakter generasi muda bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis, maka diharapkan sistem pendidikan kewarganegaraan lebih dikembangkan dan dijalankan agar generasi muda bangsa Indonesia mempunyai karakter yang baik dan sesuai dengan pendidikan tentang Pancasila dan UUD 1945. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan kewarganegaraan memberikan pendidikan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar yang berkaitan dengan hubungan dengan warga negara dan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh negara dan bangsa.
Pendidikan kewarganegaraan bagi generasi muda bertujuan untuk menjadikan seluruh masyarakat Indonesia khususnya generasi muda bangga terhadap bangsa Indonesia, membina generasi muda menjadi penerus bangsa yang beretika dan bermoral baik, serta menjamin bahwa generasi muda adalah generasi penerus bangsa mempunyai misi untuk menciptakan generasi baru. Meningkatkan kesadaran untuk mampu melatih generasi muda dalam mengambil keputusan secara matang, saling mengajarkan untuk saling menghargai, menghargai dan menghormati perbedaan yang ada, serta menghadapi perkembangan dunia di era globalisasi.masuk. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan yang memberikan bekal berupa nilai-nilai luhur yang sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945 menjadi sangat penting bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi generasi muda.
Contoh peristiwa kekerasan terhadap generasi muda yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila antara lain peristiwa kekerasan terhadap anak. Didakwa melakukan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilakukan oleh salah satu pengurus pusat GP Ensor, salah satu pejabat pajak yang anaknya Mario Dandy Satorillo dan David. Kasus tersebut bermula saat Mario Dandy mendapat laporan bahwa David selingkuh dari pacarnya. Mario kemudian mengajak teman-temannya untuk menyerang David, namun David mengalami koma akibat kerusakan otak yang parah. Pada Maret 2023 lalu, nama Mario Dandy Satrillo sudah tak asing lagi menjadi perhatian publik karena perilaku kasarnya terhadap David. Aksi tersebut menjadi viral di media sosial. Dari kejadian tersebut terungkap bahwa Mario adalah anak dari petugas pajak Rafael Arun Tolisambodo. Peristiwa ini terjadi karena pelaku tampak tidak bisa mengendalikan emosi dan langsung melakukan kekerasan fisik terhadap David. Sebenarnya kejadian ini bisa diselesaikan dengan tenang dan tanpa menggunakan kekerasan fisik. Gara-gara perbuatannya, Mario yang masih berstatus mahasiswa diusir dari kampus dan harus kehilangan jabatan. Rafael pun ikut terdampak dengan kejadian ini. Dengan kata lain, Rafael diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Dinas Pajak Daerah Jakarta Selatan. Selain itu, ditemukan dana korupsi di rekening Rafael. Kasus ini sedang diselidiki lebih lanjut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tindakan ini melanggar peraturan hak asasi manusia di Indonesia. Kasus ini juga termasuk dalam perilaku anti sosial, yaitu perilaku yang tidak memperhatikan hak orang lain dan melanggar norma yang ada. Tekankan pentingnya peran orang tua dalam membesarkan anak dan mengajarkan anak empati dan kasih sayang terhadap sesama guna mencegah meningkatnya kejadian perilaku kekerasan di kalangan generasi muda di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H