Tantangan Membaca Bandung Barat

Tepat saya kelas 7 smp, saya mengikuti kegiatan TMBB yaitu singkatan dari Tantangan Membaca Bandung Barat, awalnya saya ragu untuk mengikuti TMBB ini karena saya bertanya kepada diri saya sendiri "apakah saya akan mampu memulai dan menyelesaikan nya?" karena disini harus berkomitmen untuk memenuhi tugas, untuk mengikuti / bergabung TMBB harus melalui test terlebih dahulu, Dan saya mengikuti test tersebut, Selang seminggu dari test tersebut akan di umumkan di mading siapa yang akan lolos.
Nael: "ah pasti yang keterima aku dan Amanda"
Anggira: "kamu kali yang engga akan muncul nama nya  di mading."
Setelah kami berbincang bercanda di depan kelas kami pun segera menuju ke lorong mading untuk melihat siapa yang akan lolos.
Saya pun membaca kertas yang menempel di mading, Betapa senang nya pada saat itu nama Saya ada di kertas yang sudah diterima, pada saat itu saya tidak bisa membayangkan kebahagiaan saya bahwa saya lolos seleksi.
Nael:"wah ternyata aku ga lolos seleksi sedih banget"
Anggira:"gapapa mungkin Tuhan mempersiapkan yang lebih besar"
Amanda:"Iya betul apa kata Anggira"
Nael:"Iya aku bakal tetep semangat terus"
Amanda:"Nah bagus"

Ketika anak-anak yang sudah di lolos seleksi kami dapat pengarahan yaitu:
Dalam sebulan harus membuat hasil dari membaca yaitu seperti AIH dan fishbone minimal 3 yang dibaca sebulan tetapi saya suka baca 5 karna memang lagi suka sekali membaca.

Setelah saya bergabung di TMBB ini saya merasa senang karna membaca buku yang saya suka itu sangat menyenangkan sekali dan  tentunya akan mendapatkan reward,Dan yang tidak kalah menarik adalah banyak kegiatan keluar sekolah yaitu solialisasi di luar sekolah seperti ada kegiatan ke gedung kbb, yang paling seru dari kegiatan kbb adalah bertemu banyak orang dari sekolah lain seperti dari ngamprah, parongpong, Dan saya sangat gembira lagi ketika di datangkan Bupati Bandung Barat. Dalam acara kbb ada yang saya tidak bisa lupakan yaitu ketika teman saya Alifia mendapatkan kalung bunga ucapan dari Bupati karna benar menjawab dafi pertanyaan dari bupati, itu sangat keren.
Ketika saya dan teman-teman akan pulang saya dan Alifia mengobrol.
Anggira: "Wah Alifia kamu keren sekali sudah menjawab pertanyaan dengan benar"
Alifia: "Iyaa dengan keberanian aku bisa dan Allhamdulilah nya aku bisa menjawab, setelah aku menjawab dan ternyata benar aku sangat lega"
Anggira: "aku pun ikut senang mendengarnya"

Setelah selesai mengobrol saya dan teman-teman pulang memakai angkot yang sudah disediakan oleh sekolah untuk kendaraan nya.
Saya mengikuti Tmbb ini 2 kali yaitu di 2018 dan 2019 berati saya mendapatkan 2 sertifikat dan 2 mendali, Saya senang sekali namun sertifikat yang 2019 masih tertahan di sekolah karna waktu itu sedang pandemi, untuk mendali sudah di terima tetapi sampai saat ini saya belum mengambilnya ke Smp.

Sangat banyak sekali kenangan ketika saya mengikuti kegiatan tmbb ini dan juga saya sangat berterimakasih kepada guru guru di Smp sudah memberikan ilmu serta pengalaman yang sangat saya tidak bisa lupakan, Terimakasih yang sudah membimbing saya saat mengikuti kegiatan Tmbb ini yaitu Bu Neneng Garu Bahasa Indonesia.

Anggira Rismiawati