Lihat ke Halaman Asli

Fitri Nb

Guru MTs N2 Purworejo sejak 2021

Jaga Kesehatan Ala Santri ?

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

السلامعليكمورحمةاللهوبركاته

Hai teman,

Seneng nih bisa nulis lagi. Kali ini aku pengen berbagi mengenai sehat ala santri hehe. Kayaknya temen-temen udah biasa lihat artikel mengenai kesehatan. Udah kebanyakan orang tahu tips – tips kesehatan pada umumnya, dari konsumsi makanan dan minuman bergizi, olahraga, istirahat cukup, dll, ada tambahan?

Nah sekarang aku mau sedikit berbagi nih gimana para santri pesantren bisa terus sehat dan berkarya walau dalam keterbatasan. Ya, karna notabene aku yang dari pesantren sedikit tahu mengenai kehidupan di pesantren. Mungkin kalian tidak akan menyangka betapa luar biasanya para santri di pesantren.

Pesantren adalah tempat dimana para santri mendalami  ilmu agama islam. Status santri ada yang mondok (menginap di pesantren) ada juga yang laju (pulang ke rumah setelah mengaji). Aku pengen berbagi kenangan yang mungkin bermanfaat dan tak terlupakan dari pesantrenku.

Pesantren cenderung dinilai sebagai tempat mengkaji ilmu agama dimana muridnya bisa sampai ratusan bahkan ribuan, sehingga terkesan desak-desakan, apa-apa ngantri, hidup mandiri, dan tentunya rutinitas beribadah, emm ada usulan lagi ?

Di sini aku pengen mengulas sedikit apa sih hikmah dibalik rutinitas para santri?

Pertama – Banyaknya santri –Kita tahu bahwasebagai manusia kita mempunyai dua sisi yang berbeda yaitu sisi individual dan sisi sosial. Dalam pesantren yang notabenenya tempat berkumpulnya banyak orang yang berbeda-beda sehingga sering disebut mini masyarakat. Hal inilah yang mendasari untuk kita dapat menyatukan dua sisi tersebut, terlebih sisi sosial, karena mau tidak mau para santri harus bersosialisasi dengan santri lainnya, dimana hal ini dapat menyebabkan koflik serta pemecahan masalahnya masing-masing. Sehingga di pesantren kita akan lebih terlatih untuk mempersiapkan hidup di masyarakat yang sebenarnya.

Sekarang apa fungsi bersosialisasi untuk kesehatan kita? Beberapa pengalaman dan arikel yang telah aku baca, diantaranya: 1. Jarang menderita sakit (tanya aja sama temenku berapa kali aku sakit dalam setahun) 2. Lebih tidur nyenyak (ini mah udah rahasia umum) 3. Menjaga fungsi otak (minimal para santri tuh bisa dua bahasa yaitu bahasa ibu dan arab- walau cuma grammar-nya) 4. Hidup lebih lama (ibarat silaturrahim dapat lebih memanfaatkan umur/ panjang umur), ada usulan lagi ga nih?

(http://www.beritasatu.com/features/27369-inilah-manfaat-positif-bersosialisasi-untuk-kesehatan.html)

Kedua – mengantri – hal ini akan sulit dipisahkan dengan pesantren, santri yang banyak bahkan membludak dengan fasilitas yang masih minim tidak dipungkiri mengantri akan menjadi rutinitas keseharian. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, ada yang ngantri mandi, nyuci, wudhu, sampai antri minum. Kebayang gak betapa sabar dan tabahnya santri yang terus bertahan di pesantren. Dengan mengantri kita juga memperoleh banyak pelajaran diantaranya : manajemen waktu (kalo mau duluan ya datang duluan), bersabar sampai giliran tiba, menghargai hak orang lain yang datang lebih awal, kreatif mikirin apa yang bisa ngisi waktu saat mengantri, dan masih banyak lagi

Mengantri tu lebih identik dengan latihan sabar, nah fungsi sabar tu banyak banget diantaranya 1. Terhindar dari penyakit darah tinggi-( orang yang marah secara konstan dalam keadaan stres tubuhnya akan melepaskan reaksi hormon andrenalin dan kortisol yang menyebabkan tingginya gula darah dan tekanan darah tinggi), 2. Terhindar dari penyakit jantung (orang yang marah hormon andrenalin dan kortisolnya akan memicu platelet yang membekukan darah di arteri koroner sehingga memperbesar serangan jantung) , dan lebih mudah mengontrol emosi, dengan begini semoga kita dapat menjaga kesabaran dan ketabahan agar hidup lebih sehat.

https://hanyalewat.com/2013598/manfaat-kesabaran-telah-terbukti-secara-ilmiah.html

Ketiga – Hidup mandiri – Dipesantren tuh benar-benar diajarkan untuk mandiri ngurus diri sendiri (mandi, nyuci, masak, dll) atau pun orang lain. Karena solidaritas tinggi merasa senasib seperjuangan. Dipesantren tuh benar-benar tertuntut untuk mengurus diri sendiri kalo bukan kita siapa lagi. Dalam kehidupan sekarang ini kemandirian harus ditanamkan sejak dini untuk menghadapi masa depan yang mengejutkan.

Kemandirian sangat bermanfaat untuk kesehatan. Karena hanya kita yang mengetahui kapan tubuh kita kuat ataupun lemah, sehingga hanya kitalah yang dapat mengatur dan mengetahui apa yang kita perlukan agar tetap sehat.

Nah selain itu, hidup mandiri bisa menjadikan ajang kreatifitas para santri. Dengan keterbatasan yang ada, santri menggunakan bahan seadanya untuk mencukupi kebutuhannya. Pernah di pondokku ada yang bikin tempat jemuran lipat dari bambu, yah walaupun berat itu keren lhoo, apalagi yang buat para santri putri.

Keempat – Rutinitas beribadah – Wudhu dan sholat. Di pesantren sholat adalah rutinitas wajib, kalo belum sholat temen yang lainnya pasti ngingetin, karena mereka tuh care. Kebanyakan santri pasti berusaha berjama’ah di masjid kalo dah telat bela-belain jama’ah sama teman walau beda kamar.

Fungsi wudhu dapat menyegarkan kembali fungsi panca indra kita, dengan menghisap air dari hidung kita dapat membunuh kuman yang hanya bisa mati kerena penghisapan air ke hidung, dll. Untuk fungsi sholat : 1. Gerakan takbirotul ihrom –melancarkan aliran darah, getah bening, dan kekuatan otot lengan, 2. Ruku’ – menyempurnakan posisi dan manfaat tulang belakang yang berperan sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf,3. I’tidal – Latihan pencernaan yang baik, 4. Sujud – darah menjadi kaya oksigen yang kemudian dipompa ke otak – 5. Menghindarkan gangguan wasir, 6. Takhiyat awal –menghindarkan nyeri pada pangkal paha- menjaga kelenturan organ, Tahiyat akhir – mencegah impotensi – menjaga kelenturan organ, 7. Salam – relaksasi kelenturan otot leher dan kepala – menyempurnakan aliran darah di kepala – mencegah sakit kepala – menjaga kekencangan kulit wajah. Ada usul lagi? Sebenarnya dengan wudhu dan sholat kita telah mendapat berlipat kemanfaatan baik ibadah rohani mau pun jasmani. http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/08/10/m8j9ks-inilah-manfaat-dan-rahasia-di-balik-gerakan-shalat-1

Selain hal-hal yang telah aku paparkan di atas masih banyak lagi rutinitas di pesantren yang membuat jasmani maupun rohani sehat, dengan catatan, walau kita di pesantren kita harus tetep kreatif untuk menunjukkan apa potensi yang kita miliki serta berani menggalinya lebih dalam, untuk memperoleh hasil yang mengejutkan dan hindari kepenatan yang ada dengan cara kreatif tentunya.

Semoga artikel ini bermanfaat, semoga kita selalu diberi nikmat kesehatan, dan semoga info kesehatan ini bisa diterapkan dimana pun kita berada.

والسلامعليكمورحمةاللهوبركاته

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline