Lihat ke Halaman Asli

Fitri Manalu

TERVERIFIKASI

Best Fiction (2016)

[RTC] Senandika Logika

Diperbarui: 2 November 2017   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: previews.123rf.com

Senandika Logika


Sedetik saja, aku ingin kau terbebas dari petak-petak sempit jika dan maka dalam benakmu. Lihat, gerimis baru saja usai dan kita terlambat menarikan hujan.

Ini semangkuk rindu yang dikejar waktu. Lupakan menghitung satu, dua bahkan seribu. Gegaslah mengunyah, cangkir-cangkir teh sedang menanti kita.

Hari ini saja, lepaskan segala belenggu. Esok kau boleh kembali. Tapi berjanjilah, lusa benakmu akan merdeka.
***
Tepian DanauMu, 2 November 2017


Mabuk Rindu

Tiada mabuk yang lebih indah selain mabuk anggur dalam cawan rindumu. Dibutakannya mataku dari lembayung senja, direnggutnya aku dari rajam sepi.
***
Tepian DanauMu, 2 November 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline