Lihat ke Halaman Asli

Fitri Manalu

TERVERIFIKASI

Best Fiction (2016)

Kau, Rinai dan Nyala

Diperbarui: 25 Oktober 2016   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: LoudMeYell.com

Kau dan Rinai

 

Hujan meluncur jatuh lewat ujung-ujung atap seng saat kita terjaga. 

Lapar. Kata yang lebih ngilu dari perpisahan. 

Apa yang harus kulakukan?

Andai bulir yang jatuh mampu kusulap menjadi butir mutiara

Sungguh, maafkanlah.

Kau yang kupersunting tak kumahkotai dengan bunga. 

Kedunguan ini melebihi niatku.

Mari mendekat, Sayang. 

Riuh rinai sedang berdendang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline