Lihat ke Halaman Asli

fitriluthfia

Mahasiswa

Peningkatan Kesadaran Masyarakat untuk Menciptakan Lingkungan Ramah dengan Pemanfaatan Putung Rokok Sebagai Pestisida

Diperbarui: 23 Desember 2024   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Diambil pada sosialisasi

Surabaya, 14 Desember 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non - Reguler 5 / Subkelompok 3 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya  telah melaksanakan program inovatif yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan ramah lingkungan melalui pemanfaatan limbah putung rokok sebagai pestisida alami. Kegiatan ini dilaksanakan di RW 07 Medokan Semampir dengan melibatkan Kader Surabaya Hebat (KSH) sebagai sasaran utama.

RW 07 Medokan Semampir merupakan salah satu wilayah perkotaan yang menghadapi tantangan serius terkait limbah putung rokok yang mencemari lingkungan. Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, mahasiswa KKN merancang program yang mengedepankan edukasi dan praktik langsung untuk mengelola limbah putung rokok secara produktif.

Inovasi dalam Pengelolaan Limbah

Nikotin yang terkandung dalam putung rokok dikenal memiliki sifat insektisida alami yang efektif untuk mengendalikan hama tanaman. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN memperkenalkan teknik sederhana mengolah limbah putung rokok menjadi pestisida alami yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ekonomis bagi masyarakat.

“Program ini dirancang tidak hanya untuk mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan solusi praktis bagi petani atau penghobi tanaman di lingkungan RW 07,” jelas Ketua Subkelompok 3, Khoirul Anam.

Edukasi dan Aksi Nyata

Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan tentang dampak limbah putung rokok terhadap lingkungan, diikuti dengan pelatihan pembuatan pestisida berbasis putung rokok. Para peserta, yang terdiri dari Kader Surabaya Hebat, diberikan pengetahuan praktis mulai dari proses pengumpulan limbah hingga penerapan pestisida pada tanaman.

Selain itu, aksi lingkungan berupa pengadaan tempat sampah khusus untuk putung rokok juga dilakukan guna mendorong kebiasaan pengelolaan limbah yang lebih baik di tingkat RT dan RW.

“Kami senang sekali mendapat pelatihan ini. Selain membantu lingkungan, kami jadi tahu bahwa limbah seperti putung rokok bisa dimanfaatkan,” ujar Ibu Erlina, salah satu kader KSH.

Dampak dan Harapan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline