Lihat ke Halaman Asli

Wow, Kondektur Bus Berbahasa Belanda!!!

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kalau kita traveling naik bus baik itu pulang kampung ataupun ada keperluan lain pastinya tidak asing di telinga kita sang kondektur menarik ongkos para penumpangnya sambil bilang: “Karcis karcis baru baru yang belum yang belum”. Sebuah dialog biasa saya dengar ketika saya numpang di bus PO. Harapan Jaya jurusan Tulungagung Surabaya

Kondektur:“Mau kemana pak?”

Penumpang:“Surabaya”

Kondektur:“17 ribu pak”, sambil menyobek sebuah kertas yang kita kenal dengan nama karcis.

Tahukah Anda kondektur yang biasa bekerja di jalanan rata-rata 10 jam per hari bahkan lebih untuk bus antar propinsi, setiap harinya bisa mempraktekkan Bahasa Belanda tanpa harus mengikuti kursus atau kuliah khusus.

Ya.. “Karcis”, sebuah kata yang lazim kita dengar di dunia “bis-bis-an” ternyata adalah kata serapan dari bahasa Belanda. “Karcis” berasal dari kata bahasa Belanda kaart yang artinya kartu. Dalam tata bahasa Belanda tambahan Je mengandung makna kecil, sedangkan tambahas “s” di belakang kata bermakna banyak (plural). Sehingga kaartjes bermakna kartu kecil yang banyak, dimana para kondektur selalu membawa kartu kecil (karcis) itu 1 atau 2 bendel, tidak mungkin cuma bawa satu lembar saja.

Kaart +Je + s= Kaartjes = karcis

“Tj” dibaca “C” sehingga kaartjes dibaca karces

Selain karcis masih banyak juga kata dalam Belanda yang diserap dalam bahasa Indonesia, misalnya:

a.Spoor artinya kereta api, orang jawa menyebut kereta api dengan kata “sepur”

b.Koelkast lemari pendingin. Koel= pendingin kast= lemari, kita biasa menyebutnya kulkas

c.Plaat= tempat. Kita biasa menggunakannya dalam kata plat nomor= tempat nomor.

d.Docent= dosen

e.Tante = tante/ bibi

f.Chauffeur= sopir. Dalam bahasa Belanda “eu” dibaca seperti agak ke “i”, jadi chauffeur=soufir=sopir karena lidah Indonesia susah ngomong “f”.

g.Hasduk= setangan leher, yang biasanya dipakai waktu berseragam pramuka.

h.Handuk= handuk, yang dipakai untuk mandi

i.Tafellaken, taplak meja. Tafellaken-tapelak-taplak

Banyak juga ya ternyata kata serapan kita yang mengambil dari bahasa Belanda… sebenarnya masih banyak banget kata-kata belanda yang kita serap sebagai bahasa sehari-hari yang mungkin kita tidak menyadarinya. Namanya juga Belanda “menjajah” Indonesia 350 tahun, pengaruh bahasa pastinya besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline