Covid-19 merupakan virus baru yang berasal dari satu keluarga yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa jenis flu biasa yang mulai dari ringan hingga berat. Gejala-gejala ini mirip dengan flu (influenza) atau pilek biasa, yang jauh lebih umum daripada COVID-19.
Untuk itulah diperlukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui apakah seseorang menderita infeksi novel coronavirus. Pandemi Covid sendiri sudah menyebar keseluruh dunia yang mana banyak negara terserang penyakit ini sampai menghadapi tingkat kematian dan kerugian ekonomi yang cukup tinggi. Pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan angka pengangguran.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Banyak masyarakat yang mengeluh dan terhenti aktivitasnya karena pandemi Covid-19 yang berdampak pada kabupaten pasuruan yang mana berpengaruh dalam kehidupan sehari hari dalam mengatasi masalah, perasan yang dialami selama pendmi covid 19 serta bantuan pemerintah dan perusahann yang terdampak pada covid 19.
Kabupaten pasuruan adalah kabupaten di provinsi jawa timur, indonesia. Ibu kota kabupaten pasuruan berada di kecamatan bangil. Pasuruan itu sendiri mencakup sektor industri pengolahan dengan perpaduan antar subsektor industri yaitu industri makanan, minuman , rokok mesin dan peralatannya. Pengolahan barang dari kayu, rotan serta tekstil dan alas kaki. Industri kertas, percetakan dan penerbitan. Industri kimia, berdasarkan potensi industri yaitu : Teknologi Tekstil, Kria Kulit, Kria Kayu, Teknik Kimia, Teknik Grafika, Pengecoran Logam dan Mekanina Industri.
Kabupaten Pasuruan memiliki sumber daya alam yang dapat menjadi potensi besar pada sektor pariwisata yang memiliki beberapa destinasi wisata andalan yang dapat dikelompokkan menjadi wisata alam, wisata bahari, wisata sejarah, dan wisata buatan. Sebagai contoh wisata andalan Kabupaten Pasuruan seperti taman nasional gunung bromo, Pemandian alam banyu biru, taman safari prigen, dan saygon waterpark dan beberapa wisata lainnya.
Berbagai macam objek dan daya tarik wisata yang ada di Kabupaten pasuruan mempunyai potensi yang cukup baik yang dapat memberikan pemasukan bagi pendapatan daerah. Semenjak datangnya virus covid 19 semua sektor pariwisata berhenti dan jarang beroperasi . Dalam pandemi covid sektor pariwisata menurun drastis dan berpengaruh dalam krisis ekonomi di kabupaten pasuruan yang mana sebelum pandemi sektor pariwisata berkembang pesat. Krisis pandemi berdampak siginifkan dalam dunia perindustrian dan pariwisata.
Hasil pengaruh covid 19 di kabupaten pasuruan ini berdampak dari berbagai sektor di pasuruan dimana semua sektor mengalami kerugian dan kesulitan ekonomi. Dampak yang signifikan yaitu sektor industri dan pariwisata di kabupaten pasuruan yaitu terjadi kesusahan dalam mencari lapangan pekerjaan, susah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga tidak mempunyai penghasilan dalam memenuhi kebutuhan untuk sehari-hari dan juga banyak kesusahan yang di terima dari semua sector perekonomian dalam semua bidang juga merasakan dampak dari Covid-19. Dalam sektor industri yang di rasakan yaitu terjadinya PHK massal yang biasanya mendapatkan penghasilan lebih sebelum adanya virus covid 19.
Dengan banyaknya PHK massal ini sangatlah berpengaruh dalam perekonomian masyarakat sehari hari. Banyak orang bergantung dengan industri di kabupaten pasuruan. Masyarakat kesulitan menangani respons emosional yang besar dari para karyawan setelah terjadinya PHK massal pada saat covid 19. Banyaknya lockdown membuat aktivitas terbatas untuk melakukan kegiatan. Dalam sektor indutri berpengaruh dalam penjualan impoort maupun export bagi yang di kirim ke daerah lockdown. Terlepas dari krisis ekonomi baik industri maupaun pariwisata tetap selalu berusaha memepertahankan usahanya dengan bantuan pemerintahan.
Sektor pariwisata di kabupaten pasuruan sangat signifkan karena pariwisata ini yang sebelum pandemi selalu ramai pengunjung dengan adanya covid 19 sektor pariwisata di tutup karna adanya interaksi sesama masyarakat yang nantinya dapat berpengaruh angka virus covid 19. Dalam sektor pariwisata ini pemerintah harus bisa mengendalikan emosi masyarakat serta mendapatkan bantuan selama lockdown berlangsung yang mengalami PHK massal dan sektor pariwisata yang sudah di tutup. Dalam hal ini pemerintah harus terbuka dalan transparan dalam menangani krisis ekonomi di kabupaten pasuruan.
Dalam krisis ekonomi masyarakat memulai berusaha mencari pengahasilan dengan berwirausaha baik offline maupaun online. Krisis ekonomi saat pandemi membuat masyarakat yang awalnya bekerja sebagai karyawan sekarang mulai masuk ke bisnis online. Pandemi covid19 ini menjadikan masyarakat rela berwirausaha agar bisa memenuhi kebutuhan sehari hari. Banyaknya yang berbisnis online ini ada permasalahan baru bagi masyarakat karna banyaknya persaingan yang berbondong - bondong untuk masuk di bisnis perdagangan atau jual beli yang akan semakin meluber dan semakin ketat. Dengan adanya teknologi masyarakat semakin canggih belajar untuk berbisnis melalui platfom yang sudah tersedia. Dengan begitu industri wirausaha semakian meningkat dan dapat membantu perekonomian di kabupaten pasuruan. Terlebih lagi selama pandemi jasa online selalu di aplikasikan sektor pariwisata agar dapat meningkatakan sealama berlangsungnya pandemi covid tersebut. Karena dalam Kekuatan industri pariwisata juga terbukti mampu memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di daerah. Kenaikan jumlah kunjungan wisata tersebut dipengaruhi oleh banyaknya kegiatan penyelenggaraan event wisata yang digelar oleh Kabupaten Pasuruan. Misalnya, kegiatan road show pelaku wisata dan kegiatan rally wisata yang banyak diikuti oleh Kabupaten/ Kota lainnya bisa selesai pandemi covid berakhir. Pengenalan potensi wisata tersebut dinilai cukup efektif untuk mengenalkan ragam objek wisata di Kabupaten Pasuruan. Termasuk kegiatan melakukan pameran dan menyelenggarakan acara travel agent gathering dan pentas seni dan budaya di kota.