Sampah merupakan salah satu problematika yang masih menarik perhatian. Hal ini dapat kita lihat dari kedudukan negara Indonesia yang menjadi negara kedua dengan penyumbang sampah plastik laut terbesar di dunia. Sehingga, perlu adanya tingkat kesadaran yang tinggi pada warga negara Indonesia untuk dapat mengurangi permasalahan tersebut.
Pendidikan karakter merupakan salah satu solusi yang dapat membantu meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia. Menurut Thomas Lickona, pendidikan karakter merupakan suatu hal yang penting yang dapat membantu seseorang untuk memahami, memperhatikan, serta melakukan suatu hal yang diajarkan. Sehingga, dengan adanya penanaman pengetahuan, kemampuan, serta sikap pada generasi muda akan bemanfaat bagi masyarakat di masa yang akan datang.
Hasil survei yang dilakukan oleh mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) di SMPN 5 PGRI Gedangan, terlihat bahwa kondisi ruang kelas serta lingkungan sekolah yang masih kurang sehingga, dilaksanakan kegiatan pendidikan karakter dalam bentuk pendidikan perilaku peduli lingkungan dan menjaga kebersihan. Dengan dua rangkaian kegiatan, yakni sosialisasi slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" serta Lomba Kebersihan dan Keindahan Kelas.
Kegiatan gerakan peduli lingkungan di awali dengan sosialisasi terkait Sampahku Tanggung Jawabku dimana slogan ini merupakan gerakan untuk mendukung Indonesia bersih.
Dalam kegiatan ini, siswa diperkenalkan dengan macam - macam jenis sampah yakni sampah organik, anorganik, serta sampah B3 melalui video edukasi yang dilanjutkan dengan penjelasan ulang secara detail. Selain itu, dalam sosialisasi ini juga memberikan pengetahuan kepada siswa bahwa sampah dapat memiliki nilai harga jual yang tinggi jika dikelola dengan tepat menjadi suatu barang baru.
Setelah dilaksaknakan sosialisasi terkait sampah, kegiatan dilanjutkan dengan lomba keindahan kelas. Dimana masing - masing kelas akan dinilai terkait kebersihan serta keindahan kelasnya dimana pemenangnya akan mendapatkan reward dari Mahasiswa MBKM BKP - MD UM. Dalam lomba keindahan kelas ini, terdapat empat aspek penilaian yakni kebersihan, keindahan, kelengkapan, serta kerapian.
Gerakan peduli lingkungan di SMPN PGRI 5 Gedangan yang dipelopori oleh Fitri Zakiyatus S mahasiswa semester 5 jurusan kesehatan masyarakat ini, mendapat dukungan yang positif dari pihak sekolah. "semangat anak - anak di sini sangat tinggi jika diadakan lomba keindahan kelas, apalagi jika mereka diberi tahu kriteria yang menjadi juara, mereka pasti akan semakin berlomba - lomba buat jadi yang terbaik" ujar Pak Mujikan selaku Kepala Sekolah SMPN PGRI 5 Gedangan.
Rangkaian kegiatan gerakan peduli lingkungan ini diakhiri dengan pemberian reward kepada pemenang kelas terindah yakni kelas IX dengan total nilai yang di dapatkan sebesar 491 dimana lebih unggul dari kelas VIII yang memperoleh nilai 465 serta kelas VII yang memperoleh nilai 432. Setelah penyerahan hadiah kepada pemenang lomba keindahan kelas, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis pemberian tempat sampah organik dan anorganik yang diwakili oleh dewan guru SMPN 5 PGRI Gedangan karena Kepala Sekolah SMPN 5 PGRI Gedangan sedang berhalangan hadir.
Penyerahan Hadiah Kelas Terindah
Penyerahan Tempat Sampah Organik dan Anorganik
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan semangat siswa SMPN 5 PGRI Gedangan dalam menjaga kebersihan serta keindahan kelasnya. Karena jika siswa tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan sekolahnya, lingkungan sekolah menjadi tidak sehat dan mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa.