Kepemilikan Asset Modern Masyarakat Desa Majasari, Serta Asyiknya Berkontribusi dalam Program Perpustakaan Desa

Universitas pendidikan indonesia menyelenggarakan program Kuliah kerja nyata pada semester genap tahun 2022 dengan mengusung tema "kuliah kerja nyata tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG'S Desa Dan Mbkm".

Hal yang melatar belakangi tema tersebut berdasarkan pada panduan penyelenggaraan KKN UPI ialah sebagai bentuk kontribusi secara nyata dalam mendukung prgram SDG'S ini guna meningkatkan sumber daya manusia dengan meningkatkan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

 Menurut kebijakan RPJMN 2020-2024 menjelaskan bahwa, dalam SDGS ini memiliki beberapa tujuan yang mencakup 17 tema diantaranya :  (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Kegiatan KKN tematik UPI dilaksanakan mulai dari tanggal 11 juli -- 10 Agustus 2022, dengan durasi keseluruhan mencapai 120 jam . Kelompok KKN 166 mendapatkan tanggung jawab pada  tema SDG'S "desa tanpa kemiskinan". Dikarenakan perkuliahan masih dilakukan secara daring, maka kegiatan KKN dilaksankan berdasarkan Domisili masing-masing mahasiswa.

Desa majasari merupakan salah satu desa yang masuk dalam bagian kecamatan jawilan, terletak di kabupaten serang, provinsi banten. Berdasarkan profil desa tercatat lebih dari 2200 kepala keluarga yang menetap disana. Beberapa kampung masuk dalam wilayah desa majasari diantaranya : kp. Amcang mesjid,kp.ciwangen lebak, kp.ciwangen pasir, kp.majasari, kp.ciwangen buntu, kp. Laes, kp.gardu wetan, kp.ciawet pul, kp. ciawet pasir asem, kp. Ciawet curug kuda, kp. Ciawet pasir waru, kp. Kadeper, kp.ciawet malang, kp.ciawet pasir, kp. Ciawet lebak, kp. Buah, kp.kelapa dua, kp. Panenjoan, kp. Ciwangen tengah, kp. Gardu kulon, kp. Amcang sabrang, dan kp. Bojong pasir.

Dikarenakan tema yang didapatkan ialah desa tanpa kemiskinan, maka kegiatan yang realisasikan ialah melakukan pendataan asset modern penduduk. Berhubung cukup banyak kampung yang tersebar di desa Majasari, maka mahasiswa hanya mengambil beberapa kampung saja untuk dijadikan sebagai sampel, diantaranya ; kp.ciawet pul, kp. ciawet pasir asem, dan kp.ciawet curug kuda. Alasan dipilihnya ke-3 kampung tersebut dikarenakan letaknya yang berdekatan antara satu sama lain, selain itu jarak yang ditempuh tidak terlau jauh sehingga cukup mudah di jangkau oleh rekan Mahasiswa. Tiap kampung diambil sampel sebanyak 10 kepala keluarga.

Dokpri

Pendataan asset modern dilakukan dengan 2 cara, yaitu melalui selambaran kuesioner dan penyebaran link Google Form. Untuk pendataan dalam bentuk selembaran kuesioner, rekan mahasiswa secara langsung mendata dari rumah ke rumah. kemdian Kuesioner dalam bentuk Gform dilakukan melalui remaja-remaja di tiap kampung untuk mendata kepemilikan asset seluruh keluarganya. Dengan demikian akan memberikan kemudahan serta efisien waktu dalam mengumpulkan data asset modern penduduk.

Berdasarkan hasil rekaputulasi pendataan yang telah dilakukan, didapatkan dari ke-3 kampung desa Majasari sebagai berikut : sebanyak 99% memiliki asset modern televisi , 95% memiliki asset modern HP, 80% asset sepeda, 90 % memiliki asset sepeda motor, 45% memiliki asset Mobil, dan 3% asset radio. Sehingga keismpulan yang dapat diambil ialah, dari segi kepemilikan asset modern kampung di desa majasari memenuhi tema desa tanpa kemiskinan.

Satu hal menarik yang dimiliki desa majasari ialah, Program perpustakaan desa yang telah aktif berdiri sejak tahun 2021. Diera modernisasi saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa sangat sedikit kebiasaan membaca dilakukan generasi sekarang. Dengan dukungan dari dinas pendidikan kabupaten serang, dan dari dukungan lainnya termasuk para pemuda desa majsari yang ikut berkontribusi dalam terselenggaranya program perpustakaan di desa majasari. 

Selain itu, asset digital seperti komputer pun disediakan oleh pemerintah, dikhususkan untuk seluruh anak-anak desa majasari yang ingin belajar teknologi komputer juga literasi. Namun demikian bagi masyarakan diluar desa majasari pun diperbolehkan untuk datang belajar, " kalaupun masyarakat diluar desa majasari ingin kesini kami persilahkan ko,terbuka juga untuk umum" -ujar pengelola perpustakaan Desa (Reza Mangkulangit). 

Beliau pun mengatakan bahwa bagi siapapun yang mau berkontribusi menjadi relawan untuk mengajarkan anak-anak membaca maupun komputer disini kami sangat terbuka.Beberapa penghargaan pun tak pelak diraih oleh perpustakaan desa Majasari, mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi. 

Dokpri

Pada tanggal 29 juli 2022 desa Majasari menyelenggarakan acara membaca bersama seluruh anak-anak desa majasari , dengan mengundang bintang tamu dari Duta Baca indonesi bapak GOL A GONG, dengan bertema kan " 100 anak desa majasari membaca bersama duta Baca Indonesia". 

Acara yang diselenggarapkan pun sangat meriah. Mulai dari jenjang paud-sekolah menengah pertama turut hadir dalam kegiatan tersebut. kegiatan yang dilakukan pun beragam, mulai dari membaca buku, dimana buku-buku tersebut telah disediakan oleh dinas pendidikan kabupaten serang pada mobil peprustakaan keliling, lalu ada games edukasi, makan bersama hingga pembagian hadiah.

Harapan Rekan mahasiwa untuk kedepannya, semoga desa Majasari tetap mempertahankan program perpustakaan desa dan semoga Desa Majasari bisa menjadi contoh bagi seluruh desa-desa di indonesia untuk menyelenggarakan program perpustakaan di tiap desa masing-masing.