Lihat ke Halaman Asli

Fitri Indralia Mossy

Amour et Affection

Apakah Online Learning Berjalan Secara Efesien?

Diperbarui: 25 Maret 2020   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

technologue.id

Covid-19 adalah virus yang disebabkan oleh koronavirus yang merupakan virus terbaru bernama SARS-CoV-2, virus ini yang bermula dari kota Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok pada akhir desember 2019. Menyebabkan ribuan jiwa meninggal dunia dan puluhan ribu yang terjangkit Covid-19.

WHO menobatkan covid-19 sebagai pendemi, seiring dengan berjalannya waktu virus ini telah menyebar ke berbagai negara hingga ke Asia Tenggara yakni Indonesia, data terbaru kasus virus corona  di Indonesia  309 positif, 25 meninggal dan 15 orang sembuh (Tempodotco, edisi 19 Maret 2020).

Sejak 16 maret 2020 telah di tetapkan libur nasional di beberapa wilayah  hingga dua pekan kedepan. Untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan pendidikan, dan memberlakukan sekolah, bekerja dan diskusi dengan menggunakan daring, dan lokasi belajar, bekerja dan diskusi di rumah masing-masing, menggunakan WhatssApp, Instagram dan aplikasi lainnya.

Online learning terkadang membuat sebagian siswa/siswi tidak memahami dengan tugas yang di berikan, karena tidak mendapatkan penjelasan terlebih dahulu. 

Ada pula yang tidak memiliki fasilitas yang memadai seperti Handphone atau Notebook serta jaringan yang begitu lemot untuk melakukan online learning.

Masyarakat Indonesia memiliki latar belakang perekonomian yang berbeda-beda. Lantas bagaimanakah dengan masyarakat yang belum mempunyai fasilitas untuk metode online learning? 

Tentunya, metode online learning  akan menjadi bahan pertimbangan untuk masyarakat yang tertinggal. Mengingat dengan angka kemiskinan yang begitu tinggi.

Metode online learning belum merata di setiap daerah karena langkah pembelajaran dengan menggunakan metode tersebut tidak berjalan secara efisien lantaran fasilitas belum memadai. Jika fasilitas belum memadai, maka metode ini akan mengalami kesulitan atau ketertinggalan materi dalam pembelajaran.

Seharusnya, para pendidik harus memberikan home work, agar siswa-siswi dapat belajar dengan sistem manual yakni menggunakan buku pelajaran  yang sudah mereka miliki. 

Pastinya mereka tidak akan tertinggal dalam proses pembelajaran, meskipun tidak semaksimal online learning Dan akan dikumpulkan di kelas ketika tatap muka kembali aktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline