"Kartini" melalui Culture Day, Pengenalan Budaya Indonesia Pada Anak Usia Dini

Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah pulau yang sangat banyak dan memiliki banyak sekali macam suku, ras, dan agama. Dengan banyaknya perbedaan baik itu suku, ras ataupun agama bisa mengakibatkan terjadinya perbedaan pendapat antar masyarakat. Pendidikan adalah perjuangan yang dilakukan secara sistematis guna membangun suasana proses belajar dan mengajar yang bertujuan berbagi potensi yang berada pada diri peserta didik. Pendidikan mengganti seorang buat bisa mempunyai kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, serta keterampilan hidup atau life skill yang berguna bagi diri sendiri serta rakyat.

Di lembaga PAUD desain lingkungan sangat krusial untuk diperhatikan baik asal desain indoor maupun outdoor. Mengingat lingkungan pendidikan sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak selanjutnya, karena perkembangan otak di anak usia dini berjalan sangat pesat, maka asal itu lingkungan yang berada lebih kurangnya anak bisa sebagai sumber belajar dan sumber kegiatan sehari-hari. sampai waktu ini masih sangat sedikit forum PAUD yang memanfaatkan budaya lokal pada pembelajaran. Mengingat pentingnya sosialisasi budaya lokal menjadi wujud bentuk Cinta Tanah Air dan mewujudkan perilaku rasa nasionalisme. Oleh sebab itu, pentingnya menanamkan nilai budaya lokal pada anak melalui proses pembelajaran yang dilakukan khususnya di lembaga pendidikan. Terlebih menanamkan nilai budaya akan terasa penting dilakukan sejak anak usia dini.

Karakter merupakan ciri seseorang atau kualitas seseorang yang terdiri dari 3 bagian yang saling terkait, yaitu pengetahuan, perasaan serta perilaku bermoral. Ialah manusia yang berkarakter merupakan individu yang mengetahui, mencintai, serta melakukan kebaikan. Menggunakan demikian karakter artinya watak seseorang yang dimiliki semenjak lahir serta sesuatu yang membedakan seseorang dengan yang lain. Pendidikan karakter adalah sebuah usaha buat mendidik anak-anak supaya bisa mengambil keputusan menggunakan kebijakan serta mempraktikkannya pada kehidupan sehari-hari. sebaiknya pendidikan karakter dilakukan semenjak usia dini. Jika dasar-dasar kebijakan gagal ditanamkan sejak usia dini, maka anak akan menjadi orang dewasa yang tidak mempunyai nilai-nilai kebajikan.

Keluarga adalah wahana pertama pada membangun karakter anak karena sebagian besar waktu anak sering dihabiskan bersama keluarga, oleh karena itu hubungan antara orang tua dan anak sifatnya alami sehingga sangat aman untuk menciptakan karakter anak. Maka dari itu, kita sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik, hal tersebut anak bisa meraih keberhasilan serta kesuksesan pada kehidupannya pada masa mendatang. Orang tua kadang tidak sadar, sikapnya pada anak justru perlakuannya sering kali menjatuhkan anak. misalnya, menggunakan memukul, atau memberi tekanan yang pada akhirnya mengakibatkan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut, serta tidak berani merogoh risiko. Akhirnya karakter-karakter tadi akan dibawanya sampai ia dewasa

Culture Day ialah aktivitas yang keseluruhannya menyelidiki unsur kebudayaan. Kegiatan Culture Day memiliki subtansial mendalam dalam mengenalkan budaya Indonesia melalui banyak sekali kegiatan yang positif dan berguna. Dalam proses pendidikan karakter anak, tentunya mempunyai kebersamaan antara sekolah dan family memegang kunci krusial. Keterlibatan orang tua yang tinggi dalam kegiatan Culture Day menjadi kenangan yang indah bagi anak. Selain itu, semakin memantapkan materi pendidikan karakter yang diajarkan sekolah. Kegiatan dimulai menggunakan pawai kebudayaan, di mana para peserta didik mengenakan baju istiadat asal daerahnya masing-masing banyak sekali wilayah pada Indonesia. Dengan penuh semangat, mereka berjalan mengelilingi area sekolah menggunakan dan membawa atribut kebudayaan serta mengibarkan bendera kecil yang mewakili keberagaman Indonesia. Selama acara berlangsung, para guru memutarkan sejumlah lagu daerah sambil menyebutkan judul dan asal daerah lagu yang diputarnya.

Untuk melestarikan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal sendiri ada beberapa cara, antara lain cara pertama yaitu dengan mengintegrasikan karakter berbasis kearifan lokal ke pada pembelajaran. Cara ke dua yaitu pengimplementasian melalui budaya sekolah. Budaya sekolah sendiri dibagi menjadi empat cara, antara lain: (1) pertama, melalui kegiatan rutin menggunakan bahasa wilayah saat hari Jumat, melakukan senam atau tarian daerah yang sudah menjadi rutinitas setiap seminggu sekali. (2) kedua, melalui kegiatan impulsif yang dilakukan kepala sekolah serta para pengajar dengan bersikap ramah antar rakyat sekolah sebab nilai ramah tamah ialah keliru satu budaya warisan yang populer bagi bangsa Indonesia. (3) ketiga, melalui keteladanan yang dilakukan seluruh pendidik menggunakan memberikan tugas membawa kuliner khas daerahnya masing-masing. (4) keempat, melalui pengkondisian yaitu menempelkan beberapa slogan, moto, visi misi, dan tata tertib lingkungan belajar menggunakan tulisan daerah, menempelkan gambar yang menunjukkan kearifan lokal contohnya gambar kuliner khas wilayah, kesenian daerah, dan cerita fabel bergambar.

Harapan terlaksananya kegiatan Culture Day merupakan sebagai hari dimana anak dapat mengenal utuh kebudayaan yang ada di Indonesia. Hal unik di Culture Day, yaitu acara ini semua pengajar serta peserta didik mengenakan pakaian tradisional mereka yang beragam jenisnya. Program dibuka menggunakan menyanyikan lagu Nasional Indonesia Raya serta lagu wajib ibu Kita Kartini. Selain itu anak-anak juga dijelaskan tentang budaya Indonesia.