Lihat ke Halaman Asli

Fitri Haryanti Harsono

TERVERIFIKASI

Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Starlink Elon Musk Bikin Sumringah Layanan Kesehatan di Pelosok Daerah

Diperbarui: 31 Mei 2024   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Internet Starlink milik Elon Musk telah diujicobakan di beberapa Puskesmas di pelosok Indonesia (Image by freepik)

Senyum petugas kesehatan di Puskesmas Tabarfane, Kepulauan Aru, Maluku tampak cerah lantaran kehadiran jaringan internet Starlink yang disediakan oleh SpaceX milik Elon Musk. Mereka menuturkan hasil uji coba penggunaan Starlink yang menggembirakan terhadap layanan kesehatan.

Berkat akses internet yang lancar dengan Starlink, pendataan penyakit tidak menular membantu tenaga kesehatan untuk melihat beban penyakit di wilayahnya. Uji coba yang dilakukan pada 19 Mei 2024 turut memperlihatkan integrasi data Puskesmas Tabarfane ke aplikasi SATUSEHAT Mobile.

Hasil uji coba di atas menunjukkan bahwa kebutuhan internet di pelosok, terutama untuk layanan kesehatan sangat penting. Sebelumnya, petugas kesehatan di Puskesmas Tabarfane sangat kesulitan memasukkan data kesehatan. 

Internet sangat lambat sehingga mereka harus bepergian dulu ke kabupaten/ kota yang memiliki sinyal internet cukup kuat. Jarak ke kabupaten/kota dari Puskesmas Tabarfane sekitar 200 mil yang ditempuh 2-3 jam dengan speedboat

Adanya internet masuk pelosok ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Kesehatan RI dengan Starlink yang menyediakan akses internet yang cepat dan menjangkau seluruh Puskesmas di Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK).

Di sisi lain, kehadiran internet Starlink memunculkan sejumlah pandangan. Ada yang berpendapat Starlink membuat perusahaan telekomunikasi dan internet di Indonesia berpotensi bangkrut atau kalah asing. Bahkan negara dinilai dapat kehilangan kontrol langsung atas infrastruktur komunikasi.

Pandangan lainnya, Indonesia sudah mempunyai satelit Satria-1 yang berfungsi untuk menghadirkan sinyal internet di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Satelit ini resmi diluncurkan pada 19 Juni 2023. 

Pertanyaan yang sempat ramai adalah apakah peran Satria-1 akan tergantikan dengan Starlink. Kemudian, jika Satria-1 sudah mampu menjangkau pelosok, bagaimana dengan penggunaan Starlink-nya. Apakah jika Satria-1 sudah sepenuhnya mampu mengkoneksi pulau-pulai di pelosok, Starlink tetap dilanjutkan atau tidak.

Mencuatnya Isu Starlink

Isu seputar Starlink mulai menyeruak semenjak Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Elon Musk untuk menjajaki kemungkinan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Starlink dalam menyediakan akses internet di Puskesmas di wilayah  3T.

Pertemuan dengan Elon Musk dilakukan di sela-sela kunjungan kerja Budi Gunadi ke Amerika Serikat pada Agustus 2023. Di hadapan Elon, Budi Gunadi memaparkan, Indonesia memiliki lebih dari 10.000 lebih Puskesmas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline