[caption id="attachment_197575" align="aligncenter" width="448" caption="Pengunjung berfoto bersama robot Danbo "][/caption]
Gelar Jepang merupakan sebuah acara rutin yang diselenggarakan tiap tahun oleh Himpunan Mahasiswa Japanologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (HIMAJA FIB UI). Tujuan acara ini untuk memperkenalkan kebudayaan Jepang kepada masyarakat umum, mewadahi kegiatan apresiasi kebudayaan Jepang, serta aktualisasi diri bagi komunitas peminat kebudayaan Jepang melalui berbagai bentuk kreativitas.
Tema Gelar Jepang UI 2012 mengangkat “Teknologi Ramah Lingkungan” yang dirumuskan dalam tagline “Embrace The Future, Embrace The Nature.” Melalui tagline ini diharapkan setiap pihak yang terlibat dalam Gelar Jepang bukan hanya belajar dan menikmati kebudayaan Jepang yang menarik, melainkan bercermin akan semangat orang Jepang membuat teknologi ramah lingkungan. Gelar Jepang UI 2012 (GJ UI 2012) diselenggarakan selama tiga hari yaitu tanggal 13,14, dan 15 Juli 2012.
[caption id="attachment_197576" align="alignleft" width="300" caption="Penampilan tim kolintang Kawanua Jakarta"] [/caption] Hari pertama dan kedua GJ UI 2012 dilaksanakan di Pusat Studi Jepang UI, sementara hari ketiga di Boulevard UI. Waktu pelaksanaan GJ UI 2012 hari pertama dan kedua mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, sedangkan hari ketiga mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 21.30 WIB. Pembukaan acara GJ UI 2012 di Auditorium Pusat Studi Jepang UI pada hari pertama, para pengunjung mulai berdatangan sebelum jam 10.00 WIB. Acara dibuka dengan penampilan tim kolintang Kawanua Jakarta dan tarian Jepang. Beberapa sambutan sebagai pembuka acara GJ UI 2012 disambut antusias pengunjung dan segenap panitia GJ UI 2012.
Drs A G Sudibyo M Si (Perwakilan UI) berkata, “Nuansa (budaya Jepang) sangat terasa di sini. Penampilan kolintang mantap. Belajar budaya Jepang bagus tapi budaya Indonesia juga harus dipegang.” Dr Bambang Wibawarta SS MA (Dekan FIB UI) mengungkapkan hal yang sama, pembukaan dengan kolaborasi menjadi pengikat kebersamaan untuk saling menghargai dan membangun suatu kebudayaan bersama. Dengan mempelajari kebudayaan asing justru semakin mencintai kebudayaan sendiri.
“Gelar Jepang UI 2012 merupakan Gelar Jepang ke-18. Acara ini dapat dikatakan suatu usaha memperkenalkan budaya Jepang, baik budaya tradisional maupun kontemporer. Selain itu, sebagai promosi dan pelayanan tentang Jepang kepada khalayak umum”, ungkap Jonnie Rasmada Hutabarat MA (Koordinator Program Studi Sastra Jepang UI). Takayuki (Perwakilan Kedubes Jepang) mengatakan tema Gelar Jepang UI 2012 memberikan manfaat penting bahwa hidup di era praktis secara teknologi, namun tetap bersahabat dengan alam.
[caption id="attachment_197579" align="alignright" width="300" caption="Pameran eco car (mobil teknologi ramah lingkungan)"] [/caption] Yofiandhy Dwi (Ketua HIMAJA FIB UI) dan Elisabet Lumbanbatu (PO GJ UI 2012) mengutarakan bahwa acara GJ UI ini mengajak khalayak untuk ramah lingkungan dan para pengunjung dihimbau membawa tumbler/tempat makan sendiri. Salah satu bukti tema GJ UI terdapat pameran eco car (mobil ramah lingkungan). Acara pembukaan GJ UI ditutup dengan pemukulan gong dan simbolisasi pelepasan dua ekor merpati putih.
Antusias para pengunjung Gelar Jepang UI 2012
Hari pertama dan kedua diisi dengan putar film Jepang, workshop, dan lomba. Workshop berupa workshop oshibana, komik, chanoyu, Japanese Class, dan igo. Beragam lomba meliputi lomba makan onigiri dan okonomiyaki, Yu-Gi-Oh, igo, karaoke, komik, kanji, serta lomba minum ocha. Pada hari kedua dimeriahkan dengan demo kendo, demo masak, dan demo aikido kids. Selama dua hari diadakan audisi dance cover dan demo shodou. Para pengunjung begitu antusias mengikuti berbagai kegiatan acara termasuk mengantre dengan sabar masuk obakeyashiki (rumah hantu).
[caption id="attachment_197580" align="alignright" width="300" caption="Penampilan Yosakoi"] [/caption] Jumlah pengunjung semakin bertambah beberapa kali lipat pada hari ketiga hingga mencapai ribuan pengunjung. Rangkaian acara hari ketiga yang bertempat di area panggung bertaburan performance band, dance cover, Jakarta Taiko Club, Tokusatsu Cosplay AAC Indonesia, Yosakoi, Taiko Okinawa Eisa, dan Jakarta Keion Club.
Di area luar panggung, pengunjung bebas foto bersama para cosplayer. Partisipasi pengunjung juga terlihat pada lomba makan takoyaki dan otaku quiz. Pameran lomba komik, demo omochitsuki dan omikoshi menarik disaksikan para pengunjung. Permainan baru bernama human board game digelar selama dua hari. Selama tiga hari dapat dilihat pameran pemenang lomba fan art, lomba daur ulang, pameran eco car, permainan tradisional, dan permainan ring.
“Pencuri Hati” di Gelar Jepang UI 2012
Gelar Jepang UI 2012 (GJ UI 2012) yang digelar tanggal 13,14,dan 15 Juli 2012 di Pusat Studi Jepang UI (hari pertama dan hari kedua) dan Boulevard UI (hari ketiga) lalu meninggalkan sejuta kenangan. Berbagai hal unik dan menarik mampu menjadi “pencuri hati” bagi para pengunjung. Dekorasi GJ UI 2012 mendapat kesan baik, seperti lampion-lampion, pohon sakura, robot kardus Danbo, rangkaian tulisan Gelar Jepang, bendera-bendera kecil Indonesia-Jepang, dan replika Tokyo Tower.
[caption id="attachment_197582" align="alignleft" width="300" caption="Antusias penonton pada lomba karaoke"] [/caption] Shitteimasuka/mading berisi artikel mobil Jepang yang ramah lingkungan memberikan pengetahuan tambahan bagi pengunjung. Antrean obakeyashiki (rumah hantu) cukup panjang dan para pengunjung pun begitu sabar menunggu giliran masuk sekadar mencoba “uji nyali” atau rasa penasaran. Foto yukata yang diadakan selama tiga hari menyedot perhatian pengunjung untuk berfoto mengenakan yukata. Audisi dance cover pada hari pertama dan kedua menyita perhatian para pengunjung sehingga Auditorium Pusat Studi Jepang UI begitu sesak. Hal yang sama terjadi pada lomba karaoke di hari kedua.
Tema GJ UI 2012 dengan tagline “Embrace The Future, Embrace The Nature” dilambangkan dengan maskot, yaitu robot yang diciptakan oleh seorang profesor untuk menciptakan teknologi dan Megami yaitu dewi Jepang beserta rubahnya yang menjaga kelestarian lingkungan hidup. Maskot GJ UI 2012 ini diserbu para pengunjung dalam bentuk gantungan kunci, gantungan HP, kaos, pin maupun goodie bag. Tak lupa, para pengunjung juga berfoto di samping banner maskot GJ UI 2012.
Yang unik dan menarik
[caption id="attachment_197583" align="alignright" width="300" caption="Pelajar SMP yang masih memakai seragam sekolah"] [/caption] Sasaran GJ UI 2012 kepada khalayak tanpa batasan genre dapat dilihat dari para pengunjung yang datang, baik dewasa, remaja, dan anak-anak ikut menikmati acara ini. Bahkan banyak orangtua mengantar anaknya. Anak-anak kecil menikmati permainan tradisional atau berlarian ke sana kemari. Pelajar SMP maupun SMA ada juga yang datang masih lengkap memakai seragam sekolah.
Pada hari ketiga merupakan puncak acara sekaligus penutupan. Sejak pagi bahkan sebelum acara dibuka pukul 10.00 WIB, para pengunjung sudah berdatangan. Boulevard UI yang letaknya strategis dilalui kendaraan dan ramai saat weekend mampu menarik rasa penasaran pengunjung. Aktivitas olahraga pagi atau sekadar jalan-jalan melewati Boulevard UI membuat orang bertanya-tanya, acara apa ini. Bagi orang yang belum tahu tentu secara tidak sengaja mampir melihat acara GJ UI 2012 ini. Bagi kalangan yang sudah mengetahui acara ini jauh-jauh hari, datang bersama teman-teman maupun komunitasnya.
Area Boulevard UI memang dirasa cukup jauh bila berjalan kaki dari halte Stasiun UI atau halte Stasiun Pondok Cina (Pocin). Menanggapi hal tersebut, panitia GJ UI 2012 menyiapkan beberapa bikun (bis kuning) untuk menjemput para pengunjung GJ UI dari halte Stasiun UI dan halte Stasiun Pocin menuju Boulevard UI. Bikun khusus GJ UI ini ditandai dengan flyer GJ UI dan dipandu panitia GJ UI 2012.
[caption id="attachment_197584" align="alignleft" width="300" caption="Tempat sampah GJ UI 2012"]
[/caption] Tema GJ UI 2012 membuat panitia berkreatifitas dengan menyediakan tempat sampah dari kardus. Berbeda dari tahun sebelumnya, tempat sampah GJ UI 2012 ini dipisahkan secara organik dan non organik. Setiap tempat sampah tertulis organik meliputi sisa makanan, tisu, kertas dan non organik antara lain plastik, sedotan, dan botol. Dengan demikian para pengunjung membuang sampah sesuai kategori.
Acara GJ UI 2012 yang bertepatan weekend dan hari libur sekolah mengakibatkan lonjakan jumlah pengunjung. Banyak pengunjung membawa kendaraan motor maupun mobil sehingga area parkiran pun padat. Suasana padat menimbulkan peristiwa terharu tatkala seorang anak kecil terpisah dari ibunya, akhirnya mereka bertemu sambil berpelukan dan menangis.
Menjelang sore dan malam semakin banyak pengunjung berdatangan. Memasuki area acara terdiri dari dua jalur, yaitu pintu masuk dan keluar. Panitia GJ UI 2012 juga menyiapkan toilet portable, denah acara, dan rundown acara untuk mempermudah pengunjung mengenai kegiatan acara yang digelar.
[caption id="attachment_197585" align="alignright" width="300" caption="Maid Cafe yang baru pertama kali hadir di GJ UI 2012"]
[/caption] Tempat favorite para pengunjung yang padat, panas, dan sesak, yaitu bazar. Selama tiga hari GJ UI 2012 digelar, bazar aksesoris, makanan, dan minuman ramai dikunjungi. Terlihat begitu banyak antrean pengunjung terutama hari ketiga. Maid Café yang baru pertama kali ada di GJ UI menarik perhatian para pengunjung lelaki untuk dilayani gadis-gadis cantik ala kostum maid, seperti dalam komik maupun anime Jepang. Kesan dan pesan acara GJ UI 2012 selama tiga hari bisa dilihat dari notes yang ditulis para pengunjung. GJ UI 2012 begitu meriah.
Menuju penutupan acara, tampil band Jelly Fish, Amakusa, Obake, dan X-Shibuya.Akhir acara GJ UI 2012 ditutup dengan bon odori (tarian obon) bersama seluruh pengunjung dan hanabi (kembang api).
GJ UI 2012 sukses digelar. Sampai jumpa di GJ UI tahun depan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H