Lihat ke Halaman Asli

Fitri Haryanti Harsono

TERVERIFIKASI

Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Indonesia Sympathy's For Japan

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13030307551550015267

[caption id="attachment_101248" align="aligncenter" width="640" caption="INDONESIA SIMPATHY"][/caption] "Indonesia's Symphaty for Japan" yang ditayangkan pada hari Sabtu, tgl 16 April, pukul 21.30-23.30 WIB  dan re run nya yang ditayangkan pada hari Minggu, tanggal 17 April, pukul 13.30-15.00 WIB di MetroTV sangat sukses dan benar-benar bermakna. Turut hadir dalam acara ini Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kojiro Shiojiri beserta istri dan rombongan, Sadao Watanabe, Surya Paloh, Perhimpunan Alumni Indonesia Jepang, Persada dan lainnya. Acara ini bukan hanya bertujuan hubungan bilateral saja tapi terlebih sebagai bentuk rasa simpati dan kepedulian Indonesia terhadap Jepang yang dilanda gempa tsunami tanggal 11 Maret 2011 lalu.

Acara dibuka oleh penampilan 'Taiko' Persada by Amagata, sebuah pembukaan dengan semangat tabuhan dari genderang membangkitkan kekuatan bagi siapapun yang menyaksikannya. Tarian perpaduan antara Jepang dan Indonesia menampilkan Tari Eisa Mixed Saman, tari saman berkolaborasi dengan Eisa Taiko Okinawa yang menari yosakoi "Go Go Ahead". Taiko Okinawa dengan genderang bertabuh berirama dengan teriakan saman, kolaborasi yang begitu indah.

Lagu 'Sukiyaki' yang dinyanyikan oleh Alena akhirnya melantun dengan tenang diiringi penari latar memakai kimono dan membawa payung khas Negeri Sakura yang berwarna warni.

Sambutan Ketua Indonesia Sympathy's For Japan, Suryo Pratomo "Kita percaya masyarakat Jepang dengan kultur dan budaya mampu bangkit dari segala kesulitan pasca gempa tsunami. Acara ini sebagai bentuk simpati dan kepedulian yang menunjukkan bahwa Indonesia sebagai mitra yang kuat dalam suka dan duka."

Penyerahan donasi untuk Jepang dari Rosita B Surya Paloh yang diwakilkan secara simbolis kepada Suryo Pratomo.

Sambutan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kojiro Shiojiri "Teman-teman Indonesia, selamat malam. Terima kasih kepada teman-teman Indonesia atas dukungan yang begitu kuat. Terbukti Indonesia adalah Kokoro no Tomo bagi kami (Jepang). Saya akan membacakan sebuah pantun: cahaya bintang sampai bumi bagai cahaya harapan kini dan nanti jadi pandu bagi semangat dan usaha Anda (Indonesia) adalah Kokoro no Tomo bagi kami Terima kasih telah mendampingi kami di masa sulit Terima kasih Indonesia........." Lagu 'Kokoro no Tomo' Mayumi Itsuwa pun didendangkan dengan suara Nina Tamam diiringi penari latar memakai kimono membawa kipas, menari indah mengikuti alunan setiap lagu yang sangat terasa bermakna dalam.

Ruth Sahanaya menyanyikan lagu 'Usah Kau Lara Sendiri' Hadir pula Rita (perawat Indonesia yang berhasil memperoleh bintang jasa dari Jepang atas pemberikan pelayanan keselamatan terhadap masyarakat Jepang yang menjadi korban gempa tsunami). Ia menuturkan, 'Saya melihat bencana gempa tsunami secara langsung , melihat rumah-rumah yang hanyut, kendaraan yang juga hanyut, tetapi saya melihat ketika bencana itu terjadi orang Jepang tetap tenang, budaya antri tetap dijalankan dan meskipun keadaan porak poranda tidak ada penjarahan. Saya tetap bertahan dan berpikir bahwa keselamatan pasien hal yang penting dan menyelamatkan mereka yang korban luka-luka adalah tugas saya yang utama." Diah Ayu sebagai reporter Metro TV yang bertugas meliput bencana gempa tsunami mengungkapkan, "Saat saya berkunjung ke sana, keadaan benar-benar hancur. Saya beserta pihak KBRI mengunjungi pengungsian untuk menjemput korban gempa tsunami asal Indonesia. Yang saya heran, para pengungsi orang Jepang tersebut membantu kami dengan memberi bekal untuk diperjalanan sehingga orang Indonesia yang berada di pengungsian itu menangis, kita (Indonesia) dianggap sebagai keluarga."

Peribahasa dari Jepang yang berbunyi "Kejarlah matahari yang tak pernah melupakan bumi. Bumi selalu menerima matahari. Matahari juga tak pernah ingkar dan tetap terbit di timur." Lagu 'Di Timur Matahari' W.R Supratman dibawakan oleh Titi DJ. di timur matahari mulai bercahaya bangun dan berdiri kawan semua marilah mengatur barisan kita seluruh pemuda Indonesia Indonesia sebagai mitra kerja dan sahabat akan membantu segala upaya bagi saudara (Jepang) kita untuk bangkit.

Orang Jepang selalu mengungkapkan perasaan secara halus, mereka tersenyum agar kesedihan dan aura negatif tidak terlihat. Penampilan dari Sadao Watanabe yang memainkan alunan lagu melalui saxophone begitu indah dan seakan kita terhanyut di setiap melodinya. 1. I'm With You 2. Just a Touch feat Ruth Sahanaya 3. Men and Women 4. Kaze no Yukue feat Elfa's Music School Wijaya. Duet Sadao Watanabe dengan paduan suara yang dinyanyikan oleh anak-anak memberikan aura yang riang dan terasa menyentuh hati 5. Share The World feat Elfa's Music School Wijaya diiringi pula oleh tabuhan gendang yang riuh semangat Sebagai penutup acara, Dira Sugandi, Ruth Sahanaya dan Nina Tamam menyanyikan 'That's What Friends are Found'. Anak-anak kecil memakai happi dan ikat kepala berhamburan membuat origami burung bangau dan dibagikan kepada penonton.

[caption id="attachment_101249" align="alignleft" width="300" caption="DOA KAMI UNTUKMU JEPANG"]

1303030998345525362

[/caption]
Sayang sekali 2 jam acara yang puas dan ingin diulang kembali.........Jepang pasti bisa kembali pulih.......
Prakata dari Ginandjar Kartasasmita "kita tidak bisa menolak alam tapi kita harus mampu memahami dan bersahabat dengan alam."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline