Fitri Haryanti Harsono Saidil Anwar, No. 68
“Setahu aku belum ada tapi nggak tahu juga. Selama ini, dia dekat dengan teman sekantornya. Untuk hubungan lebih serius, ya cuma mereka berdua yang tahu,” tulis Dea saat aku chatting dengannya tiga bulan lalu.
Usai membaca jawaban Dea, kuempaskan tubuhku memeluk bantal. Aku memang tidak terlalu mengharapkannya. Dika, laki-laki putih dan tinggi. Di mata perempuan, dia terbilang ganteng.
Ini sudah setahun berlalu selepas wisuda kelulusan sarjana. Kami baru kali pertama bertemu beberapa waktu lalu. Selama ini komunikasi kami hanya terjalin lewat BBM (BlackBerry Messenger).
Yang kupikirkan, dia pasti sudah memiliki kekasih, entah teman sekantornya atau teman sesama bandnya. Sejak kuliah, Dika aktif nge-band bersama teman-teman satu angkatan.
Andaikan dia tahu, aku bukan mencintainya karena semata-mata dia ganteng. Ada sesuatu hal yang kulihat dari dalam dirinya.
***
Saat perjumpaan pertama itu, aku menanyakan apakah dia sudah memiliki teman perempuan yang dekat.