Lihat ke Halaman Asli

Fitrianingsih

pelajar mahasiswa

SEL (social emosional learning) dan CASEL (collabrative academic sosial emosional learning)

Diperbarui: 19 Januari 2025   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Social Emotional Learning (SEL) adalah proses yang membantu individu, terutama anak-anak dan remaja, untuk memahami dan mengelola emosi, menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang lain, menjalin dan menjaga hubungan yang sehat, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab. SEL bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intrapersonal, interpersonal, dan keterampilan pengambilan keputusan.

Komponen utama SEL biasanya mencakup lima kompetensi inti:

Kesadaran diri (Self-Awareness): Memahami emosi diri, nilai-nilai, dan kemampuan diri.

Manajemen diri (Self-Management): Mengatur emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif.

Kesadaran sosial (Social Awareness): Memahami dan menghormati perspektif serta perasaan orang lain.

Keterampilan relasi (Relationship Skills): Membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat.

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (Responsible Decision-Making): Membuat pilihan yang konstruktif dan beretika.

CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah organisasi yang mempelopori konsep dan implementasi SEL di dunia pendidikan. CASEL mengembangkan kerangka kerja untuk mengintegrasikan SEL ke dalam kurikulum sekolah secara sistematis.

Pendekatan CASEL mencakup empat domain utama:

Pengajaran langsung: Memberikan pelajaran khusus tentang SEL dalam kurikulum.

Integrasi ke dalam pembelajaran akademik: Mengaitkan SEL dengan mata pelajaran lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline