Nanz adalah seorang musisi indie yg lahir di NTT tepatnya kota Kupang. Anak bungsu dari 5 bersaudara ini telah bermain musik semenjak usia 13 tahun. Debut pertama Nanz dimulai pada tahun 2000 dengan membentuk sebuah grup band, banyak mendapatkan penghargaan di bidang seni khususnya menyanyi telah dia raih. Terus berkarir sebagai vocalist band semenjak tahun 2000 hingga 2012 bukanlah waktu yang singkat, panggung demi panggung telah dijelajahi bersama. Hingga pada akhir tahun 2012 menjadi tahun terakhirnya bergabung dalam sebuah grup band. Nanz memantapkan diri Ingin menjadi penyanyi solo. Ditanya hal tersebut, musisi ini berpendapat bahwa dia ingin mendapatkan pengalamannya sendiri sebagai seorang penyanyi solo yang mengambil jalur indie.
"Mau dapat pengalaman baru dengan bersolo karir dan jadi musisi yang bebas", tandasnya.
Walaupun dengan berat hati harus meninggalkan lebel vocalist grup band yang telah menemani perjalanan bermusiknya selama 12 tahun.
Tahun 2013 Nanz memulai babak baru sebagai seorang penyanyi solo, mencoba peruntungannya di dunia tarik suara dengan mengeluarkan singel yang diberi judul Cukup serta mengikuti audisi Ajang Pencarian Bakat AFI Akademi Fantasi Indosiar, yang diselenggarakan di kota Makassar. Nanz pun lolos, namun langkahnya harus terhenti di 45 besar.
Menjadi tahun yang luar biasa bagi penyanyi kelahiran kota Kupang ini, 2018 Nanz mengeluarkan mini album pertamanya yang di beri judul Jagalah Dia Untukku, terdapat lima lagu Nanz dengan tiga lagu merupakan ciptaan Nanz sendiri, sedangkan dua lagu lainnya adalah ciptaan orang lain. Berikut adalah judul ke lima lagu Nanz yang terdapat pada mini album Jagalah Dia Untukku :
• Takmi.
• Jagalah Dia Untukku.
• Hey Nona.
• Temui Aku.
• Persembahan Cinta.
Sebagai penyanyi indie, namanya mulai dikenal setelah lagu yang berjudul Takmi sering di putar dan di request oleh banyak pendengar di radio-radio Indonesia. Kemudian pada tahun 2019 memulai karir di Jakarta, Nanz juga mengisi berbagai acara musik di Jakarta seperti menjadi salah satu pengisi acara I See Fest yang di selenggarakan di Gelora Bung Karno, sampai menjadi finalis di beberapa kompetisi musik yang diadakan di Jakarta seperti masuk di Top 6 Joox K Superstar Vol II dengan mentor Baim salah satu personil The Dance Company, menyingkirkan 18.000 peserta dari seluruh Indonesia, kemudian menjadi finalis di kompetisi remake lagu yang diadakan oleh Chossy Pratama dalam kompetisi Chossy Pratama Cari penyanyi.