Lihat ke Halaman Asli

Tim LSiS FMIPA UGM Meraih Pendanaan PPK Ormawa 2024 melalui Program Pusaka TOGA di Desa Pleret

Diperbarui: 15 Juli 2024   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peresmian program Pusaka TOGA oleh tim LSiS FMIPA UGM (Dokumentasi Pribadi)

Desa Pleret merupakan desa yang terletak di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Pleret termasuk salah satu kawasan cagar budaya sebagai bagian dari peradaban kerajaan Mataram Islam. Pada masa itu, masyarakat memanfaatkan budi daya TOGA sebagai obat tradisional dalam kehidupan sehari-hari, sehingga peradaban kerajaan Mataram Islam meninggalkan warisan budaya berupa jamu. Desa Pleret memiliki luas wilayah sekitar 425,1570 hektare dengan lahan yang subur. Hal ini dibuktikan dengan tumbuhnya tanaman jahe, sereh, dan kunyit di sekitar persawahan Desa Pleret. Kondisi tanah yang terdapat pada Desa Pleret memiliki drainase yang baik, kandungan unsur hara yang tinggi, serta struktur tanah dengan perbandingan fraksi tanah liat, lempung, dan pasir yang seimbang berdasarkan hasil survei lapangan bersama Kepala Desa setempat. Dengan adanya potensi tersebut, sebagian besar rumah warga telah melakukan budi daya TOGA dalam skala kecil. Namun, masyarakat Desa Pleret memiliki kendala dalam sistem budi daya TOGA seperti permasalahan dalam mengatasi adanya hama pada tanaman yang menyebabkan pertumbuhan TOGA tidak berjalan secara optimal.

Dalam mengatasi permasalahan yang ada di Desa Pleret, Tim PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM membentuk program Pusaka TOGA dengan beberapa sub program, di antaranya sosialisasi program, sosialisasi budi daya tanaman TOGA, pelaksanaan budi daya tanaman TOGA, pelatihan pembuatan produk dari TOGA, seperti jamu celup, minuman fermentasi, dan lilin aromaterapi. Terdapat sejumlah program lainnya yaitu pelatihan hama terpadu, pembuatan kurikulum KWT sebagai kawasan edukasi, pendampingan pembuatan NIB dan PIRT, rebranding produk, pengelolaan akun pemasaran, pemetaan wilayah konservasi TOGA, serta lokakarya yang merupakan program untuk memperkenalkan praktik budidaya tanaman obat sebagai pusat edukasi.

"Bersama ibu-ibu PKK, kami akan melakukan budi daya TOGA kemudian mengolah menjadi produk unggulan. Melalui program ini, kami berharap mampu membangkitkan kembali kejayaan TOGA dan membentuk usaha ekonomi produktif di desa Pleret," ungkap Rima selaku Ketua Tim PPK Ormawa LSiS pada kegiatan koordinasi bersama Ibu-Ibu PKK, Sabtu (22/6).

Pada kegiatan tersebut, Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sangat antusias dalam menyambut dan menerima program ini. "Harapan saya mudah-mudahan program ini tidak langsung berhenti sampai di perlombaan saja, tetapi juga bisa berjalan untuk ketahanan pangan warga Kelurahan Pleret dan bisa memajukan Kelurahan Pleret," ungkap salah satu anggota Ibu PKK.

Bapak Andi Syahid Muttaqin, S.Si., M.Si., Ph.D, selaku dosen pembimbing PPK Ormawa LSiS dari Fakultas Pertanian UGM mengungkapkan harapan dan saran pada kegiatan pematangan konsep program. "Harapannya program yang kita tawarkan itu pas, sehingga kita tidak menawarkan sesuatu yang tidak dibutuhkan di Kelurahan Pleret, kita juga akan sering ke desa untuk menjalin silaturahmi dengan Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di sini, serta program-program yang kita jalankan bisa berjalan dengan lancar, sukses, sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan," ujar Bapak Andi, Sabtu (29/6). Beliau juga memberikan saran bahwa jika kita mempunyai konsep, konsepnya harus disampaikan dan dicek terlebih dahulu dengan keadaan di lapangan. Lalu apakah program sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Ketika ada yang tidak sesuai, segera mungkin untuk merevisi, merealokasi, dan menyusun program kembali sehingga program benar-benar bisa diterima oleh sasaran masyarakat.

Pada Jum'at (5/7) tim PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM melakukan sosialisasi program Pusaka TOGA yang bertujuan untuk mengkomunikasikan program-program yang akan dilaksanakan serta membangun hubungan kerja antara tim PPK Ormawa LSiS dengan masyarakat. Sosialisasi program ini dilaksanakan di Balai Desa Kelurahan Pleret dengan melibatkan beberapa elemen masyarakat yang meliputi Kepala Desa, Camat, dan Ibu-ibu PKK serta KWT dari 11 Padukuhan yang berbeda. Pada sosialisasi program ini juga dihadiri oleh Ketua Ormawa LSiS FMIPA UGM, Pembina Ormawa LSiS, Dosen Pembimbing tim PPK Pusaka TOGA, dan 2 orang perwakilan Ormawa LSiS. Kegiatan sosialisasi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Desa, Pembina Ormawa LSiS, Dosen Pembimbing PPK Pusaka TOGA, dan Ketua Tim PPK Pusaka TOGA. Kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai awal dilaksanakannya rangkaian program Pusaka TOGA, penyampaian materi, sesi tanya jawab, pembacaan do'a, dan penutup. Materi sosialisasi program disampaikan oleh Ketua Tim PPK Pusaka TOGA dengan penjelasan materi meliputi latar belakang pemilihan topik Pusaka TOGA, jenis program-program yang akan dilaksanakan yang dilengkapi dengan sasaran untuk masing-masing program, serta timeline untuk masing-masing program. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pada sesi ini terdapat pertanyaan-pertanyaan mengenai kendala dalam budidaya tanaman obat dan kegiatan diakhiri dengan pembacaan do'a serta penutup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline