Lihat ke Halaman Asli

Jadikan Al-Qur'an Sahabatmu di Dunia

Diperbarui: 2 Agustus 2024   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Al-Qur'an merupakan sebuah petunjuk bagi kita dalam melalui perjalanan ini. Ibarat maps, kita menggunakannya disaat kita membutuhkan petunjuk jalan untuk mencapai tempat tujuan kita. Bisa menjadi lebih cepat sampai, bisa juga malah menjadi semakin lama sampai. Semua itu proses yang harus kita lewati dan nikmati. Dalam Qs. Al-Hashr: 21 yang artinya "Sekiranya kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung pasti kamu akan melihatnya tunduk pecah belah disebabkan takut kepada Allah." Hal tersebut merupakan sebuah perumpamaan yang Allah Swt. berikan kepada kita agar kita berfikir. Kita merupakan umat terakhir dari Nabi terakhir yakni Nabi Muhammad Saw. Nabi dan Rasul yang menjadi penutup para Nabi, Nabi yang diutus untuk menyempurnakan ajaran Islam dan menyempurnakan akhlak, juga Nabi yang diberikan wahyu berupa al-Qur'an yang merupakan penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Lalu pantaskah kita ragu kepadanya (Al-Qur'an)?

Al-Qur'an yang satu hurufnya mengandung 1 kebaikan dan dilipatkan gandakan menajadi 10 kebaikan. Mengapa masih ragu untuk membacanya?

Menurut Ibnu Athailah As-Sakandari, kedudukan kita dihadapan Allah Swt. tergantung pada kesibukan kita.

1. Jika kita disibukan dengan berdzikir, maka ketahuilah Allah Swt ingin mengingat kita.

2. Jika kita disibukan dengan membaca Al-Qur'an,  maka ketahuilah Allah Swt ingin berbincang dengan kita.

3. Jika kita disibukan dengan keta'atan, maka ketahuilah Allah Swt. ingin mendekatkan kita dengan-Nya.

4. Jika kita disibukan dengan dunia, maka ketahuilah bahwa Allah Swt. ingin menjauhi kita.

5. Jika kita disibukan dengan manusia, maka ketahuilah bahwa Allah Swt. ingin menghinakan kita.

6. Jika kita disibukan dengan berdo'a, maka ketahuilah bahwa Allah Swt. ingin mengabulkan do'a-do'a kita.

Hal tersebut dapat menjadi parameter bagi kita bahwa sekarang ini kita sedang berada diposisi yang mana. Seringkali kita berfikir bahwa kita begitu sibuk, sehingga tidak memiliki waktu untuk membaca Al-Qur'an. Padahal sebetulnya bukan kita yang sibuk, melainkan Allah Swt yang tidak ingin berbincang dengan kita. Wallahu'alam.

Semua yang kita jaga dan kita perjuangkan selama ini di dunia tidak akan pernah menemani kita sampai syurga, kecuali Al-Qur'an dan amal-amal kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline