Peran masyarakat sangat krusial dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya. Namun di zaman yang sudah serba modern ini dan pesatnya perkembangan teknologi, banyak sekali anak muda jaman sekarang yang lebih asyik dengan ponselnya sehingga tidak memperdulikan lagi dengan maraknya krisis ekonomi, minimnya sosialisasi, bahkan memudarnya budaya Indonesia. ya. Seperti munculnya model kebaya Korea. Banyak anak muda memiliki akses ke teknologi canggih, tetapi mereka tidak menggunakannya untuk kebaikan. Namun mereka menggunakan teknologi canggih untuk bermain hingga larut malam. Bahkan saat ini banyak sekali aplikasi judi online yang ternyata sangat merugikan dan memberikan dampak buruk bagi Anda tanpa Anda sadari. Hal ini dapat membahayakan banyak orang yang kecanduan judi daring dan juga dapat merusak hubungan dengan keluarga dan orang lain. Perjudian daring telah menyebabkan banyak orang menjadi depresi dan gila. Ada kasus di mana pasangan bercerai karena perjudian daring. Teknologi canggih ini dapat mengakibatkan banyak kerugian jika tidak digunakan dengan bijak. Tak hanya orang dewasa dan remaja, anak-anak kecil pun banyak yang ketagihan bermain ponsel. Hal ini membuat anak sulit mencari pertolongan dari orang tuanya, sehingga mereka tidak mampu mengatur emosinya dan beberapa anak menderita sindrom ini.
Sebagai penerus bangsa, sudah seharusnya kita mampu memanfaatkan sarana teknologi ini dengan bijak. Gunakan untuk sesuatu yang positif. Sesuatu yang dapat mengembangkan dan memperbaiki krisis ekonomi yang sedang melanda negara ini. Kewirausahaan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran yang terus meningkat. Menjadi seorang wirausahawan juga memungkinkan Anda mengembangkan keterampilan sosial dan menjadi lebih dekat dengan komunitas Anda serta membangun hubungan yang lebih baik satu sama lain. Dan lebih mengembangkan kebudayaan Indonesia. Indonesia mempunyai banyak keunikan, salah satunya adalah keberagaman suku, adat istiadat, dan budayanya. Misalnya saja, kita bisa lebih mengembangkan budaya Indonesia dengan mencegah "Kebaya" menjadi "Kebaya" yang kasar. Melalui penggunaan teknologi canggih.
Lebih baik melarang anak kecil bermain dengan telepon seluler. Karena bermain dengan ponsel memiliki lebih banyak dampak negatif, seperti berkurangnya rasa tanggung jawab terhadap negara dan menjadi tergantung pada perangkat tersebut. Dengan kata lain, emosi Anda tidak terkendali. Bahkan ada ungkapan "orang tua takut pada anaknya". Saya setuju dengan adanya program dari pemerintah yang menyatakan anak dibawah 16 tahun tidak boleh bemain dan juga pegang handphone . Seperti kebijakan di negara australia. Dengan begini para anak akan lebih kreatif dan bijak dalam melakukan segala hal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H