Lihat ke Halaman Asli

dafit

manusia

Zinedine Zidane: Skill, Elegansi, dan Momen Tak Terlupakan

Diperbarui: 18 Agustus 2023   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Goal

Dalam kancah sepakbola dunia, tak banyak pemain yang mampu menggabungkan keahlian, elegansi, dan momen tak terlupakan dalam satu paket, namun Zinedine Zidane adalah salah satu yang berhasil mencapainya. Ia adalah seorang legenda sepakbola yang telah mengukir prestasi gemilang dan meninggalkan warisan yang tak terlupakan bagi olahraga yang kita cintai ini.

Lahir pada 23 Juni 1972 di Marseille, Prancis, Zidane menunjukkan bakatnya dalam sepakbola sejak usia dini. Karier profesionalnya melejit ketika ia bermain untuk klub Bordeaux dan kemudian bergabung dengan Juventus di Serie A Italia. Di Italia, dia mencuri perhatian dunia sepakbola dengan keahliannya dalam mengoper bola, kemampuan teknisnya yang brilian, dan naluri mencetak gol yang tajam. Prestasi di Juventus membawanya meraih tiga gelar Serie A dan menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.

Namun, puncak karier Zidane datang ketika ia bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2001. Di Los Blancos, Zidane menjadi pahlawan dan simbol kejayaan klub. Ia membawa Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions UEFA berturut-turut pada tahun 2002, 2003, dan 2004. Salah satu momen paling tak terlupakan dalam sejarah sepakbola adalah gol voli spektakulernya di final Liga Champions 2002 melawan Bayer Leverkusen. Gol tersebut telah mengukir namanya dalam sejarah dan menjadi momen tak terlupakan bagi para penggemar sepakbola di seluruh dunia.

Selain momen kejayaan, Zidane juga mencatat sejarah di panggung internasional. Puncak karier internasionalnya adalah ketika ia membawa timnas Prancis meraih gelar juara Piala Dunia FIFA 1998. Di final, Zidane mencetak dua gol indah dan membantu Prancis meraih kemenangan atas Brasil, menghadirkan kebanggaan bagi seluruh bangsa Prancis.

Tidak hanya keterampilan sepakbolanya yang menakjubkan, tetapi Zidane juga dikenal karena elegansinya di lapangan hijau. Gaya bermainnya yang anggun dan sikapnya yang tenang di bawah tekanan membuatnya menjadi sosok yang mengagumkan dan dihormati oleh rekan setimnya dan lawan-lawannya.

Setelah pensiun sebagai pemain, Zidane mengambil peran sebagai pelatih dan berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Ia kembali ke Real Madrid sebagai pelatih dan membawa klub tersebut meraih tiga gelar Liga Champions UEFA berturut-turut pada tahun 2016, 2017, dan 2018.

Namun, tak hanya prestasinya dalam sepakbola yang membuatnya menjadi legenda, Zidane juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati, tulus, dan dermawan. Ia aktif dalam berbagai kegiatan amal dan selalu berusaha memberikan dampak positif bagi masyarakat. Zinedine Zidane adalah sosok yang tak tergantikan, seorang legenda dalam sejarah sepakbola yang akan selalu diingat dan dihormati oleh jutaan penggemar di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline