Lihat ke Halaman Asli

dafit

manusia

Komunikasi Verbal dan Nonverbal dalam Interaksi Sosial di Lingkungan Sekolah

Diperbarui: 5 Agustus 2023   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Komunikasi verbal dan nonverbal memainkan peran penting dalam interaksi sosial di lingkungan sekolah. Baik guru maupun siswa mengandalkan kedua bentuk komunikasi ini untuk menyampaikan pesan, membangun hubungan, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata dan bahasa dalam berkomunikasi. Guru menggunakan komunikasi verbal untuk memberikan instruksi, menjelaskan konsep, dan memfasilitasi diskusi di dalam kelas. Siswa juga menggunakan komunikasi verbal untuk bertanya, berpartisipasi dalam pembicaraan kelas, dan menyampaikan pemikiran mereka. Bahasa yang jelas, terstruktur, dan mudah dimengerti sangat penting dalam memastikan pesan yang disampaikan dipahami dengan baik oleh semua pihak.

Selain komunikasi verbal, komunikasi nonverbal juga berperan signifikan dalam interaksi sosial di lingkungan sekolah. Bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara dapat memberikan informasi tambahan tentang perasaan, sikap, dan niat seseorang. Guru yang menggunakan kontak mata yang baik, senyuman, dan gerakan tubuh yang terbuka dapat menciptakan lingkungan yang ramah, terbuka, dan menyenangkan. Hal ini juga membantu membangun rasa percaya dan mengakrabkan siswa dengan guru.

Siswa juga menggunakan komunikasi nonverbal dalam interaksi sosial di sekolah. Ekspresi wajah yang positif, kontak mata yang tulus, dan sikap tubuh yang terbuka dapat mengindikasikan ketertarikan, rasa hormat, dan keterlibatan dalam percakapan atau kegiatan belajar. Ini juga membantu dalam membentuk persepsi positif dari teman sekelas dan guru.

Kombinasi komunikasi verbal dan nonverbal yang efektif membantu membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa, serta antar siswa. Komunikasi verbal yang jelas dan terstruktur memberikan petunjuk yang jelas kepada siswa, sedangkan komunikasi nonverbal yang positif menciptakan atmosfer yang nyaman dan mendukung. Keduanya saling melengkapi dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik.

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda. Penting bagi guru dan siswa untuk mengembangkan pemahaman dan kesadaran akan gaya komunikasi masing-masing untuk meningkatkan efektivitas interaksi sosial. Melalui pengamatan, penghayatan, dan praktik yang berkelanjutan, mereka dapat mengasah keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif, mendukung, dan membangun hubungan yang kuat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline