Seperti yang kita tahu bahwa energi kimia merupakan energi yang terkandung dalam setiap unsur, yang mana energi kimia tersebut mengandung suatu zat seperti energi potensial kimia yang biasa disebut dengan Termokimia. Termokimia merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Ilmu kimia ini menelaah perubahan yang terjadi pada kalor suatu zat yang menyertai suatu reaksi ataupun proses kimia dan fisika. Termokimia ini sendiri bersinggungan secara operasional dengan pengukuran dan penafsiran perubahan kalor yang mengikuti reaksi kimia, perubahaan keadaan dan pembentukan larutan.
Dalam termokimia, kita mempelajari bagaimana energi potensial kimia yang terdapat dalam suatu unsur yang dinyatakan dengan simbol H (entalpi) . Entalpi ini dapat mengalami perubahaan yakni selisih antara entalpi reaktan dan entalpi hasil pada suatu reaksi. Perubahan yang terjadi tersebut merupakan perubahaan energinya dengan berbagai cara yakni dengan reaksi endoterm serta reaksi eksoterm. Maka sebab itu, reaksi endoterm memerlukan kalor, sedangkan reaksi eksoterm kebalikan dari reaksi endoterm yaitu membebaskan kalor. Maka dari itu,dalam menentukan kalor reaksi maka diperlukan sebuah perhitungan. Alat yang digunakan dalam mengukur perubahan kalor yakni calorimeter. Alat ini menentukan kalor dalam suatureaksi, dimana tidak adanya perpindahan materi maupun energi dengan lingkungan di luarcalorimeter.
Karena termokimia mempelajari perubahan sebuah dinamika dalam sebuah sistem, maka dari itu bagian kajian dari ilmu kimia ini berkaitan dengan ilmu lainnya. Termokimia ini secara tidak langsung memiliki hubungan dengan ilmu kebumian seperti halnya ialah geografi. Hal itu dikarenakan dasarnya geografi ialagh mempelajari fenomena geosfer terutama kajian geografi fisik yang menyimpan banyak reaksi kimia, oleh sebab itu dapat dijelaskan dengan bantuan ilmu termokimia. Dengan mempelajari ilmu termokimia, seorang geograf (ahli geografi) dapat mempelajari suatu sistem atau bagian alam semesta yang berinteraksi dengan sistem lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H