Lihat ke Halaman Asli

Fitri Aulia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Asal Usul Termokimia

Diperbarui: 1 Juli 2023   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seperti yang kita tahu bahwa energi   kimia  merupakan   energi   yang   terkandung   dalam   setiap   unsur,   yang   mana energi kimia tersebut mengandung suatu zat seperti energi potensial kimia yang biasa disebut dengan  Termokimia.   Termokimia   merupakan   suatu ilmu   yang   mempelajari   hubungan   antara energi panas dan energi kimia. Ilmu kimia ini menelaah perubahan yang terjadi pada kalor suatu zat yang   menyertai   suatu   reaksi   ataupun   proses   kimia   dan   fisika.   Termokimia   ini sendiri bersinggungan secara operasional dengan pengukuran dan penafsiran perubahan kalor yang mengikuti reaksi kimia, perubahaan keadaan dan pembentukan larutan.

Dalam termokimia, kita mempelajari bagaimana energi potensial kimia yang terdapat dalam suatu unsur yang dinyatakan dengan simbol H (entalpi) . Entalpi ini dapat mengalami perubahaan  yakni selisih antara entalpi reaktan dan entalpi hasil   pada   suatu   reaksi.   Perubahan   yang terjadi tersebut   merupakan   perubahaan   energinya   dengan berbagai cara yakni dengan reaksi endoterm serta reaksi eksoterm. Maka sebab itu, reaksi endoterm   memerlukan   kalor,   sedangkan   reaksi   eksoterm   kebalikan dari reaksi endoterm yaitu membebaskan   kalor.   Maka dari itu,dalam menentukan kalor reaksi maka diperlukan sebuah perhitungan. Alat yang digunakan dalam mengukur perubahan kalor yakni calorimeter. Alat ini menentukan kalor dalam suatureaksi, dimana  tidak adanya perpindahan materi maupun energi dengan lingkungan di luarcalorimeter.

Karena termokimia mempelajari perubahan sebuah dinamika dalam sebuah sistem, maka dari itu bagian kajian dari   ilmu   kimia   ini   berkaitan   dengan   ilmu   lainnya.   Termokimia   ini secara   tidak   langsung memiliki   hubungan   dengan   ilmu   kebumian   seperti  halnya ialah  geografi.   Hal itu dikarenakan   dasarnya   geografi ialagh mempelajari fenomena geosfer terutama kajian geografi fisik yang menyimpan banyak reaksi kimia,   oleh sebab itu dapat   dijelaskan   dengan   bantuan   ilmu   termokimia.  Dengan   mempelajari ilmu termokimia, seorang geograf (ahli geografi)  dapat mempelajari suatu sistem atau bagian alam semesta yang berinteraksi dengan sistem lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline