Digital lifestyle ialah gaya hidup serba digital dan memanfaatkan teknologi. Pada dasarnya, digital lifestyle sudah ada sebelum pandemi, namun makin meluas dan mendalam setelah COVID-19 datang sebagai katalis. Pada tahun 2020, awal COVID-19 menyerang Indonesia, kita di imbau untuk tetap di rumah, dengan di tandai banyak sekali tagar-tagar #DiRumahSaja. Pada masa-masa tersebut, hampir semua kegiatan di alihkan menjadi daring untuk menghindari kontak fisik dan mematuhi protokol kesehatan yang telah di tetapkan. Mulai dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Work From Home (WFH), perbankan, sektor kesehatan serta melakukan belanja dari rumah dengan bantuan aplikasi pemesanan.
Kemudian muncul lagi tagar #NewNormal, sebagai bentuk adaptasi, menata kehidupan, dan perilaku baru ketika pandemi sampai di temukannya vaksin COVID-19. Era new normal memaksa kita untuk bisa menguasai teknologi, karena segala sesuatunya bergantung pada teknologi, dampak yang bisa kita rasakan pada era ini yaitu, kita, setidaknya mengembangkan keterampilan digital, seperti desain grafis, memulai bisinis melalui E-Commerce disertai branding di sosial media.
Era Society 5.0 yang sudah ada ditambah dengan digital lifestyle ketika masa pandemi, membuat digital lifestyle dipandang manjadi sebuah keharusan dalam kehidupan. Karena tidak bisa di pungkiri, bahwa hal ini sangat membantu kehidupan manusia.
Eitss, sebelum kita masuk pada pembahasan mengenai kaitannya digital lifestyle pada era society 5.0, yuk kita bahas 'apa sih era society 5.0 itu?'
Konsep Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep yang ada sebelumnya. Di mana seperti kita ketahui, Society 1.0 adalah pada saat manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan, Society 2.0 adalah era pertanian di mana manusia sudah mengenal bercocok tanam, Society 3.0 adalah era industri yaitu ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk membantu aktivitas sehari-hari, Society 4.0 adalah era manusia sudah mengenal komputer hingga internet, dan Society 5.0 era di mana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri, internet bukan hanya digunakan untuk sekadar berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan. (DJPb, 2023).
Banyak sekali dampakt yang bisa kita lihat atau bahkan rasakan dengan adanya perkembangan digital lifestyle pada era society 5.0 ini. Beberapa dampaknya sebagai berikut :
Integrasi Teknologi dalam Kehidupan Sehari-hari
Society 5.0 bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara dunia fisik dan dunia digital, di mana teknologi membantu mengatasi tantangan sosial seperti penuaan populasi, ketimpangan sosial, atau perubahan iklim. Digital lifestyle, yang berkembang sejak pandemi, menjadi fondasi dari kehidupan ini dengan memungkinkan masyarakat untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Pekerjaan dan Kegiatan Lebih Fleksibel
Munculnya Work From Anywhere (WFA) yang termasuk dalam bagian digital lifestyle. Hal ini selaras dengan visi Society 5.0, yang mengutamakan fleksibilitas dan efisiensi dalam pekerjaan serta mengurangi ketergantungan pada lokasi fisik. Teknologi memungkinkan orang untuk bekerja kapan saja dan di mana saja, sambil tetap terhubung dan produktif.
Meningkatkan dan Mengembangkan Keterampilan