Lihat ke Halaman Asli

fitriasucisundari

Mahasiswa Magister Teknologi Pangan, IPB University

Melacak Makanan Jadi Mudah dengan QR Code

Diperbarui: 5 Desember 2024   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di era modern ini, kepercayaan konsumen terhadap produk makanan semakin menjadi prioritas. Bagaimana sebuah makanan diproduksi, dari mana asalnya, hingga jalur distribusi yang dilalui, kini menjadi informasi yang banyak dicari oleh masyarakat. Teknologi QR Code (Quick Response Code) hadir sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan ini, terutama melalui sistem Food Traceability atau ketertelusuran pangan.

Apa Itu QR Code dan Food Traceability?

QR Code adalah kode matriks dua dimensi yang dapat menyimpan informasi digital. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada 1994 oleh Denso Wave, kini telah berkembang menjadi alat andal untuk menyampaikan informasi secara cepat melalui pemindaian ponsel pintar.

Sedangkan sistem Food Traceability adalah kemampuan untuk melacak perjalanan makanan dari asal bahan baku hingga ke tangan konsumen. Dalam proses ini, QR Code memungkinkan konsumen mendapatkan informasi rinci seperti:

  • Asal bahan baku
  • Proses produksi
  • Sertifikasi seperti halal atau organik
  • Jalur distribusi

Dengan teknologi ini, produsen dapat meningkatkan transparansi, sedangkan konsumen mendapatkan rasa aman terhadap produk yang mereka konsumsi.

Penerapan Regulasi Food Traceability

Di negara-negara maju seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat, regulasi seperti General Food Law (EC No. 178/2002) dan Food Safety Modernization Act (FSMA) telah mewajibkan sistem pelacakan makanan untuk menjamin keamanan pangan. Di Indonesia, penggunaan QR Code masih terbatas, namun perlahan mulai berkembang. Misalnya, beberapa perusahaan seperti Sunpride dan Friso telah menggunakan QR Code untuk memberikan informasi rinci tentang produk mereka, mulai dari asal-usul bahan baku hingga proses distribusi.

Manfaat QR Code bagi Konsumen dan Produsen

  • Bagi konsumen, QR Code dapat membantu mengetahui riwayat produk dengan mudah, meningkatkan kepercayaan terhadap keamanan dan kualitas makanan. QR Code juga memberi keunggulan kompetitif dengan menyampaikan informasi tambahan seperti kandungan gizi atau resep masakan yang menarik perhatian konsumen modern.
  • Bagi produsen, teknologi ini mempermudah pemenuhan regulasi dan audit dengan data yang tercatat secara digital, menggantikan sistem manual berbasis kertas.

Contoh Penerapan Food Traceability menggunakan QR Code dalam Industri Pangan

Teknologi QR Code telah diadopsi oleh berbagai perusahaan di industri pangan untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan konsumen. Salah satu contoh adalah Friso, yang menggunakan QR Code unik pada setiap kemasan susu formula mereka. Dengan memindai kode ini, konsumen dapat mengakses informasi detail seperti lokasi peternakan sapi, kondisi peternakan, hingga tanggal pemerahan susu. Penerapan serupa juga dilakukan oleh Sunpride pada produk buah segar seperti pisang mas. Konsumen dapat melacak perjalanan produk dari petani di Lumajang, Jawa Timur, hingga ke toko retail, sehingga memberikan keyakinan akan kesegaran dan keamanan produk.

Tantangan dalam Penerapan QR Code

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline