Lihat ke Halaman Asli

sajakkita_

Mahasiswa

Tentang Sajak

Diperbarui: 26 Oktober 2021   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak yang kau dan aku ciptakan terkadang membuat logika senyap menahan tawa

Namun kumparan tinta ini juga  membuat hati tercoret dengan tinta yang tak bertuan, dan berceloteh ingin di ungkapkan.

Mengapa?

Terkadang manusia butuh mengekspresikan rasa melalui sajak yang lebur di jiwa,

dan rindu yang Semakin membisu yang selalu bertiak di kepekatan gelapnya malam 

 sajak menurut ku gubahan karya sastra yang membuat lega penciptanya, dan mendengar keluhan tanpa di minta

 terkadang semu menurut realita 

Tapi terkadang juga lahir dari sebuah rasa, yang terkurung mencari kesegaran jiwa.

Sebenarnya manusia juga tidak butuh sajak untuk terus menerus meluapkan kebekuan rasa

 Karena manusia ada tuhan yang tak pernah lelah mendengar keluhan bahkan 1001 sajak kata.

 Karena pada hakikat nya dekat dengan pencipta lebih merasakan kecanduan yang terkadang sengaja di lupakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline