Universitas Negeri Malang (UM) Mengirim Mahasiswa KKN UM Peduli Semeru ke Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) Peduli Semeru terjun langsung ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru. Kegiatan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan tim KKN perguruan tinggi negeri (PTN) Jatim dari Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, dan Universitas Jember. Berdasarkan arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tim KKN UM ditujukan ke Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, tepatnya di desa Argoyuwono dan Desa Lebakharjo. Kedua desa tersebut terdampak hujan abu akibat erupsi Gunung Semeru.
Tim KKN UM Peduli Semeru dibagi menjadi tujuh kelompok yang terdiri dari 7-11 anggota, empat kelompok dikerahkan di Desa Argoyuwono dan tiga kelompok di Desa Lebakharjo. Masing-masing kelompok bergerak di zona yang berbeda dengan bimbingan Dosen Pendamping Lapangan. Tim KKN UM Peduli Semeru berangkat bersama dari Gedung Rektorat UM menuju lokasi tujuan pada hari Selasa (21/12). Keberangkatan mahasiswa divasilitasi oleh UM dengan dua bus yang mengantarkan mahasiswa menuju Desa Argoyuwono dan Desa Lebakharjo. Sesampainya di lokasi, dilaksanakan upacara serah terima mahasiswa oleh pihak Universitas kepada Kepala Desa beserta jajarannya di Balai Desa masing-masing.
Mahasiswa KKN UM disambut baik dan hangat oleh perangkat dan warga Desa Argoyuwono. Upacara serah terima diawali dengan pembukaan, sambutan dan penyerahan mahasiswa oleh dosen, sambutan dan penerimaan mahasiswa oleh kepala desa, kemudian sambutan dari perwakilan mahasiswa, dan ditutup dengan do'a.
"Desa Argoyuwono kaya akan hasil perkebunan salak, kopi, cengkeh, serta peternakan kambing. Selain itu, di Desa Argoyuwono terdapat dua candi yang berpotensi menjadi objek wisata. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan ke masyarakat. Diharapkan mahasiswa dapat membangkitkan semangat belajar anak-anak Desa Argoyuwono dan membantu warga dalam mengelola dan memasarkan komoditas desa." Pesan Bapak Purnomo selaku Kepala Desa Argoyuwono.
Tim KKN berkoordinasi dengan perangkat desa menentukan rumah singgah untuk memudahkan pelaksanaan program kerja yang telah disusun oleh masing-masing kelompok di Desa Argoyuwono. Tim kemudian silaturahmi dan izin kepada Ketua RT dan meminta bimbingan dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Argoyuwono.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI