Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK merupakan program penilaian mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan di jenjang dasar dan menengah.
Sedangkan Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan, mengutip laman resmi ANBK Kemdikbud https://anbk.kemdikbud.go.id/
Pemerintah secara resmi telah menjadikan ANBK sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dan dalam ANBK, proses penilaian tidak sembarangan dilakukan.
Kemudian, ANBK adalah penilaian yang fokus melakukan tindakan evaluasi input, proses, dan output pembelajaran melalui serangkaian tahapan tertentu.
Peserta yang berhak mengikuti ANBK adalah para peserta didik yang berada di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah. untuk jenjang Sekolah Dasar Peserta didik yang mengikuti kegiatan ANBK ini adalah kelas 5.
Nah, pelaksanaan ANBK ini dapat dilaksanakan dalam dua moda loh, yakni ANBK moda online dan moda semi-online.
Sekolah SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren menggunakan moda yang ke dua yaitu Semi Online. Dimana pada ANBK semi-online komputer client tidak memiliki akses internet secara langsung. Komputer client nantinya akan terhubung dengan komputer proktor yang memiliki akses internet. Tak seperti ANBK online yang memerlukan koneksi internet stabil dengan bandwidth cukup tinggi, ANBK semi-online hanya memerlukan bandwidth minimal 1 Mbps.
Pada ANBK semi-online, masing-masing lokasi memiliki Exambrowser admin dan Exambrowser client. Aplikasi Exambrowser admin akan menjalankan mesin virtual atau VHD yang terhubung ke server pusat. Sedangkan pada Exambrowser client akan terhubung ke komputer proktor melalui jaringan LAN.
Setelah mengalami simulasi dan gladi dalam ANBK ini, banyak pengalaman yang telah saya rasakan sebagai proktor.