Siang itu dengan bus prama tour saya berangkat dari ubud menuju daerah lovina. Setelah melewati daerah pegunungan bedugul yang begitu sejuk udaranya, akhirnya saya sampai di lovina tepat pukul 14.30.
Daerah Bali utara ini tampak begitu sepi, jauh dari hiruk pikuk para wisatawan seperti yang kita temui di daerah kuta ataupun ubud, sesekali saya melihat beberapa turis seliweran juga disini. Saya mnginap di Lovina Beach Hotel, sebelum menuju hotel, di tempat perwakilan prama tour lovina, saya langsung ditawari paket untuk menikmati lumba-lumba esok pagi hari, setelah proses tawar menawar yang cukup lama dan penuh kesabaran, akhirnya saya dapat harga 60 rb.
Setelah sholat ashar, saya dan Devita berjalan keluar hotel, ingin menulusuri lebih dekat daerah lovina ini. Tak lama berjalan dari hotel, saya menemukan jalan menuju pantai dan sebuah papan petunjuk bertuliskan Spicy beach club & dive. Ketika sampai di bibir pantai, saya justru terkesima oleh restauran pinggir pantai itu (spicy beach club & dive), melihat paduan warna putih dan biru restauran ini membuat saya langsung berfikir “what a perfect place to held a wedding party”, wah resto ini menjadi sangat cantik dengan dekorasi yang elegan ditambah dengan suasana senja di bibir pantai lovina.
[caption id="attachment_343049" align="aligncenter" width="590" caption="Restauran yang Cantik Itu"][/caption]
Saya dan devita pun akhirnya tak dapat menolak untuk langsung menginjakkan kaki di restoran ini. Sayangnya, sore itu tiba-tiba hujan lebat datang, alhasil saya gagal menyaksikan senja sambil menikmati makanan yang kami pesan. Tapi hujan tidak membuat sore kami jadi muram, sebab makanan yang disajikan di restoran ini (steak dan Chicken rolloude) enak sekali. Ditambah dengan pelayan yang begitu ramah membuat makan malam hari itu amat menyenangkan.
[caption id="attachment_343051" align="aligncenter" width="550" caption="Santapan Sore Itu"]
[/caption]
Sehabis kenyang menyantap makanan dan mendengar sajian live music, kami langsung bergeser sedikit ke tempat padi dive yang memang satu lokasi dengan restaurant tersebut, kami berniat ingin mencari tau tentang paket untuk belajar diving hingga mendapatkan sertifikatnya. Bapak dive master begitu apik menjelaskan tentang paket dive course, selain itu kami juga mendengarkan cerita tentang betapa rukunnya masyarakat di daerah lovina ini. Dimana muslim dan hindu dapat hidup berdampingan dengan baik. Oya, baru di lovina ini, saya bisa mendengar suara kumandang adzan magrib selama berada di Bali.
Selamat Pagi Lovina,
Jam 5 pagi, kami sudah bersiap untuk menuju pantai, seorang ibu menjemput kami berdua dengan motor untuk menuju perahu yang sudah menunggu di bibir pantai. Pagi itu, kami berniat untuk melihat lumba-lumba.
[caption id="attachment_343053" align="aligncenter" width="538" caption="Lovina Pagi Itu"]
[/caption]
Perahu bermuatan 4 orang, 2 orang saya dan teman saya, 2 orang lainnya adalah pasangan suami istri india, dan ditambah 1 bapak pengemudi.
Langit mulai menunjukkan keelokan warnanya, semburat merah dan jingga memenuhi hamparan langit, membuat berperahu pagi itu menjadi sangat indah. Kami mulai menembus lautan untuk berburu melihat atraksi lumba-lumba.
[caption id="attachment_343054" align="aligncenter" width="576" caption="Semburat Cantik"]
[/caption]
Lama kelamaan, terlihat perahu-perahu lain berada di kanan-kiri kami, ntah dari mana datangnya, mereka juga sama ingin berburu melihat lumba-lumba di alam bebas. Dan tak lama kemudian, sekawanan lumba-lumba datang, menunjukkan siripnya, lalu melompat dengan cantiknya. Wah, saya begitu takjub melihatnya , syaangnya kamera saya batereinya habis, tapi tak apalah tidak dapat mengabadikan atraksi luba-lumba dialam bebas ini dengan kamera, cukup mengabadikannya melalui mata saya, dan itu membuat saya lebih menikmati momen ini dengan baik.
[caption id="attachment_343055" align="aligncenter" width="500" caption="Pak Ketut Pipil"]
[/caption]
Saya sangat merekomendasikan bapak Ketut Pipiljika ingin melihat lumba-lumba, karena beliau mengantar kami sampai kami benar-benar puas melihat lumba-lumba, tidak seperti beberapa perahu lain, dimana jika sudah melihat beberapa kali lumba-lumba, mereka langsung pulang menuju bibir pantai.
Sehabis menikmati mentari terbit bersama lumba-lumba, kami langsung menuju lokasi untuk snorkling, masih di area pantai lovina juga. Tak seperti saat melihat lumba-lumba yang begitu ramai, snorkling ini, saya hanya melihat satu perahu lain yang membawa dua turis asing. Bapak perahu telah menyiapkan roti untuk mengundang para ikan, dan saya langsung bersiap untuk ber-snorkling ria, roti pun di tebar, dan biurrrr ikan berwarna-warni datang menghampiri saya, cantik-cantik sekali ikan-ikan ini. Spot snorkling di lovina ini menyajikan beragam ikan hias yang begitu cantik, jadi tidak ada salahnya mencoba untuk snorling disini.
Setelah satu jam bersnorkling, saatnya kembali ke penginapan, saya harus melanjutkan perjalanan dengan menyebrang kapal ferry untuk menuju kawah ijen.
Info:
Prama Tour Ubud - Lovina: 125 rb/0rang, akan tetapi kita bisa mendapatkan diskon jika sebelumnya pernah menggunakan prama tour
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H