Lihat ke Halaman Asli

Elegi Puan

Diperbarui: 22 September 2016   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Butiran pasir jatuh di sayu matamu
kelabu menyelimuti sinar ayumu
merindu melodi malam minggu
duduk ditandu menatap rindu
memandang rembulan dikala siang

Selegi kopi sepahit gula
sepah lalu diludah
datang tanpa ragu
pergi karna baru
bergejolak karna kamu

Puan menanggung kisah yang menderu
bersabar hati karna elegi
tapi matamu tak mampu menipu
history kelam kan berlalu puanku
tapi tidak dengan bayangmu

September 2016 ~FN~




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline