Lihat ke Halaman Asli

Filsafat sebagai Kerangka Berpikir

Diperbarui: 23 Agustus 2022   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Apa itu Filsafat

Filsafat disebut sebagai induk semua ilmu. Tetapi filsafat sering disebut ilmu yang terlalu rumit dan sulit dicerna oleh banyak orang dan terkadang dianggap sebagai sesuatu yang mengambang yang tidak jelas, tidak realistis, konyol dan kurang kerjaan. Bahkan masyarakat awam sering berpendapat jika filsafat itu ilmu yang menyesatkan, padahal tidak demikian. Filsafat itu akan membawa pemahaman yang berarti pemahaman tersebut akan membawa tindakan.

Belajar filsafat berarti belajar juga tentang "kebijakan" atau paling tidak kita belajar untuk mencintai kebijakan. Secara etimologis, istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia. Kata philosophia adalah kata majemuk  yang terdiri dari dua kata yaitu philos dan shopia. Kata philos berarti cinta atau sahabat, dan shopia berarti kebijaksanaan, kearifan dan pengetahuan. Sehingga secara etimologis, filsafat berarti cinta kebijaksanaan, cinta kearifan, cinta pengetahuan, atau sahabat kebijaksanaan, sahabat kearifan, dan sahabat pengetahuan.

Menurut sejarah, philosophia pertama kali digunakan oleh Phytagoras (sekita abad ke-6 SM). Ketika Ia ditanya apakah Ia termasuk orang yang bijaksana, maka ia menjawab jika Ia hanyalah philosophos, pecinta kebijaksanaan.
Secara terminologis (istilah), terdapat banyak definisi maupun pendapat pengertian filsafat.

Karena hal tersebut, setiap manusia memiliki sudut pandang tersendiri untuk mendefinisikan filsafat. Filsuf pra-Socrates yang kala itu mempertanyakan tentang awal mula alam atau awal dari segalanya, berusaha menggunakan logos atau akal tanpa percaya lagi pada jawaban legenda atau mitos. Maka dari itu, bagi mereka, filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk memahami hakikat alam dan realitas dengan mengandalkan akal budi.

Sedangkan Plato berpendapat bahwa filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang berushaa meraih kebenaran yang asli dan murni. Dia juga berpendapat jika filsafat adalah penyelidikan tentang akhir dari segala sesuatu yang ada. Menurut Aristoteles, filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Karena itu, Aristoteles menamakan filsafat dengan "teologi" atau "filsafat pertama".

Al-Farabi berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya. Ibnu Rusyd berpendapat bahwa filsafata dalah hikmah yang merupakan pengetahuan otonom yang perlu dipelajari manusia yang memiliki akal.

Rene Descartes berpendapat bahwa filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya tentang Tuhan, alam, dan manusia.

Objek Filsafat

Isi filsafat ditentukan oleh objek apa yang dipikirkan. Objek yang dipikirkan oleh filsafat ialah segala yang ada dan mungkin ada. Objek filsafat dapat dibagi menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal.

Objek material

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline