Lihat ke Halaman Asli

Bimbingan dan Konseling Mengatasi Kesulitan Belajar

Diperbarui: 8 Juni 2024   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belajar merupakan proses yang dilakukan seseorang untuk mencapai prestasi yang diinginkannya. Dalam hal ini banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar, mereka sulit dalam memahami atau mengerti materi pelajaran yang diberikan. Kesulitan belajar yang dihadapi atau dialami para peserta didik bermacam-macam, ada beberapa faktor internal  yang sangat mempengaruhi peserta didik dalam belajar seperti,  sikap dan kebiasaan belajar, konsentrasi belajar, motivasi belajar, dan kemampuan berprestasi. Dari semua faktor yang bmempengaruhi hasil belajar peserta didik ada juga faktor eksternal seperti, sarana dan prasarana, dan lingkungan sekitarnya. Untuk mengatasi segala permasalahan peserta didik dalam mengatasi kesulitan dalam belajar guru atau layanan bimbingan dan konseling perlu memperkirakan bantuan yang akan diberikan, guru atau konseler harus menggunakan langkah-langkah seperti, mengidentifikasi masalah belajar yang dihadapi peserta didik tersebut, mengidentifikasi kemungkinan sumber penyebabnya, merencanakan dan memperkirakan bantuan yang akan diberikan, evaluai dan tindak lanjut.

Selain kegiatan layanan tersebut, dalam memberikan bantuan terhadap peserta didik yang mengalami kesylitan belajar dapat melakukan sejumlah kegiatan pendukung yang bisa membangkitkan motivasi dalam belajar mereka. Kegiatan pendukung tersebut dilakukan untuk memperoleh data dan keterangan tentang diri peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar. Kegiatan pendukung yang pokok adalah aplikasi instumentasi, penyelenggaraan himpunan data, konfrensi kasus, kunjungan ke rumah dan alih kasus. Melalui bentuk-bentuk bantuan tersebut diharapkan pesrta didik mampu mengatasi masalah kesulitan belajar yang dialaminya. Usaha bantuan yang diberikan juga memerlukan kerjasama antara guru pembimbing dengan orang tua peserta didik, guru pembimbing dengan guru mata pelajaran, guru pembimbing dengan wali kelas, sehingga bantuan yang di berikan kepada peserta didik dapat terlaksana seoptimal mungkin, sehingga terjadi peningkatan terhadap motivasi belajar peserta didik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline