Lihat ke Halaman Asli

Kumeragukan Kebaikan Angin

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika sayap ini mampu terbang angin selalu bersamaku
temani hari-hariku, sayang sungguh malang ketika sayapku terkapar
jatuh memeluk tanah, sang bayu tunggang langgang tak hiraukan

Malang nian diri ini, aku sadar aku bukanlah burung rajawali
aku hanya seekor emprit yang pernah punya nyali
pernah berani menantang badai
pernah bersanding dengan rajawali

Kini entah kemana nyali itu pergi
sayap kanan terkapar, sayap kiri mengiba pada kawan
Kawan yang mau temani saat jatuh,
saat runtuh berteman kelemahan
dan sampai sekarang belum kutemui
kebaikan angin memang diragukan
hanya saat dirundung senang mereka setia
tiada datang ketika duka menghadang

Masih adakah sahabat setia

yang mau temani saat suka maupun duka?

Haha...jarang sungguh jarang,, mungkin hanya satu, dua

hanya keluarga dan Tuhan

yang setia temaniku terbang maupun jatuh
Tulungagung, 6-7-14




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline