Lihat ke Halaman Asli

Pemeriksaan Bilirubin Urine Metode Carik Celup Pada Lansia Penderita Hipertensi di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang

Diperbarui: 25 Juni 2024   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pemeriksaan carik celup/dokpri

Pendahuluan

 Hipertensi termasuk kedalam salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang artinya penyebab hipertensi bukan karena kuman atau virus sehingga tidak bisa ditularkan kepada orang lain. Hipertensi merupakan tekanan darah sistolik yang meningkat lebih dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih dari 90 mmHg yang dilakukan 2 kali pengukuran dalam selang waktu 5 menit dalam keadaan tenang. Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kematian pada lansia. 

Hipertensi dapat mengakibatkan kerusakan beberapa organ tubuh, yang mana apabila organ tersebut rusak bisa menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke serta penyakit ginjal kronis. Prevalensi kejadian hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%, provinsi Jawa Tengah menempati posisi ke-empat terjadinya hipertensi di Indonesia yaitu sebesar 37,57%. 

Dilihat dari prevalensi yang tinggi dengan menemukan kasus terkait kerusakan organ hati akibat hipertensi bisa dilakukan pemeriksaan dengan cara melakukan pemeriksaan bilirubin. Salah satu penyebab terjadinya kerusakan organ hati pada manusia adalah mengonsumsi obat hepatotoksik yaitu salah satunya mengonsumsi obat antihipertensi. 

Organ hati berfungsi sebagai tempat produksi empedu, tempat penyimpanan vitamin larut dalam lemak, tempat terjadinya metabolisme obat serta tempat metabolisme bilirubin. Pemeriksaan fungsi hati dapat dilakukan dengan pemeriksaan bilirubin salah satunya pemeriksaan bilirubin urine.

Tujuan penelitian 

mengetahui ada tidaknya bilirubin urine pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang

Metode 

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 30.

Penjelasan tata cara pengambilan sampel urine/dokpri

Pemeriksaan bilirubin urine metode carik celup/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline