Desa Sambi adalah salah satu desa di Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Pada bulan Januari -- Februari 2023, Desa Sambi menjadi salah satu desa mitra yang menjadi lokasi KKN bagi mahasiswa UNS, khususnya kelompok 64. Sebagai desa mitra dalam kegiatan KKN, Desa Sambi memiliki beberapa program kerja utama yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNS, salah satunya mengadakan pelatihan akuntansi bagi pegawai BUMDes di Desa Sambi.
BUMDes Sambi merupakan badan usaha milik desa yang memiliki jenis usaha Pertashop dan dikelola secara mandiri oleh pemerintah desa, serta bekerja sama dengan Pertamina. BUMDes Sambi telah beroperasi aktif sejak akhir tahun 2021, dengan struktur pengurus inti yang terdiri dari Direktur, Sekretaris, dan Bendahara.
Dalam keberjalanannya, BUMDes Sambi menghadapi beberapa permasalahan dan kendala, salah satunya dalam hal pembukuan akuntansi. Hal ini dilatarbelakangi karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh para pengurus BUMDes Sambi dalam bidang akuntansi.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, KKN UNS Kelompok 64 berusaha membantu dengan mengadakan pelatihan akuntansi bagi pengurus BUMDes Sambi. Pelatihan akuntansi ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, dengan menghadirkan pemateri dan praktisi di bidang akuntansi, dan diikuti oleh tiga orang pengurus inti BUMDes Sambi.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2023, dengan dua pemateri yang berasal dari akademisi yakni mahasiswa tingkat akhir di Program Studi Akuntansi, Universitas Sebelas Maret. Dalam pertemuan pertama tersebut, materi yang diberikan adalah materi dasar-dasar akuntansi yang harus lebih dulu dipahami agar dapat membuat laporan pembukuan yang baik dan benar. Materi disampaikan dengan menggunakan media power point, serta menunjukkan aplikasi yang dapat digunakan dalam pembukuan BUMDes.
Pada pertemuan kedua, yakni pada tanggal 12 Februari 2023, pemateri yang dihadirkan adalah dua orang praktisi ekonomi yang telah berpengalaman dalam bidang akuntansi dan audit. Materi yang diberikan pada pertemuan ini lebih berfokus pada pembuatan pembukuan dari transaksi ekonomi yang telah berjalan di Pertashop BUMDes Sambi. Mula-mula dilakukan pengecekan pada catatan transaksi yang telah berjalan dan mencatat aset yang dimiliki oleh BUMDes Sambi. Kemudian, berdasarkan data yang telah didapat tersebut, kedua pemateri memandu pengurus BUMDes untuk membuat pembukuan secara manual dan secara digital melalui aplikasi.
Pengurus BUMDes Sambi mengikuti kedua pertemuan pelatihan akuntansi tersebut dengan aktif dan kooperatif. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan partisipan dalam mencatat dan menanggapi materi yang diberikan oleh pemateri. Selain itu, partisipan juga aktif memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi, berdasarkan kondisi lapangan yang nyata terjadi di BUMDes Sambi. Keterbukaan dari pengurus BUMDes ini merupakan suatu hal positif yang membuat proses pelatihan menjadi lebih aplikatif dan tepat sasaran.
Setelah dilakukannya kedua pertemuan pelatihan akuntansi tersebut, diharapkan pengurus BUMDes Sambi mampu mengelola keuangan dan pembukuan secara mandiri dan sistematis, berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang baik dan benar. Sehingga Pertashop yang dimiliki oleh BUMDes Sambi dapat beroperasi dengan lebih terstruktur dan semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H