Pasca debat pertama yang dilakukan pada Selasa 12 Desember 2023, banyak berita atau pendapat dari netizen bahwa Prabowo dikroyok oleh Ganjar dan Anies. Prabowo dengan branding gemoynya mulai pudar dengan sikap temprementalnya yang terkesan kekanak-kanakan dibuktikan dengan gesture menjulurkan lidah ketika calon lain berbicara. Anies yang dinilai menjadi pemenang debat pertama ini masih dengan cap terkait omdo (omong doang), kinerja 0. Ganjar yang lebih kalem tanpa blunder tapi masih terkesan seperti motivator.
Pertanyaan debat capres ini sudah terprediksi, apalagi untuk Prabowo yang tidak hanya 1 kali mencalonkan menjadi capres. Mulai dari kasus penculikan 1998 dan bergabungnya ke koalisi dan akhirnya nyemplung menjadi Menhan namun masih bilang tidak butuh kekuasaan. Anies dengan analoginya angin tidak berKTP membuat banyak masyarakat kalangan menengah kebawah yang tidak paham apa maknanya, walaupun sebenarnya cukup mudah dipahami, dan Ganjar yang lolos dari isu Wadas.
Mengusik masalah kebijakan atau issue personal memang tidak bisa terlewat dari hal yang akan ditanyakan lawan. Namun kita harus lihat bagaimana orang menyikapi setelah debat dilaksanakan. Selang beberapa hari setelah debat, tepatnya tanggal 15 Desember 2023, pada Rapat Koordinasi Nasional, Rakornas, Partai Gerindra di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Prabowo mengeluarkan umpatan "Ndasmu etik" ketika mengulangi Kembali pertanyaan Anies mengenai pelanggarakan Etik. Walaupun Jubir Gerindra sudah menyampaikan bahwa hal tersebut adalah 1000% bercanda saat berapa di forum internal partai, namun rasanya kurang pantas jika kata tersebut keluar dari capres.
Video yang beredar ini tentunya sampai kepada capres dan cawapres lainnya. Anies sendiri menanggapi bahwa etik memang berasal dari kepala, sedangkan Ganjar menyampaikan kepada masyarakat agar bisa lebih baik lagi dalam menilai sosok pemimpin yang baik.
Dari kata tiktokable capres selama debat dan pasca debat, manakah yang menjadi favoritmu?
Sorry ye, angin tidak berKTP, ndasmu etik, Wakanda no more Indonesia forever.
Dan tentunya akan dinantikan kata iconik lagi dari capres dan cawapres kita ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H