Lihat ke Halaman Asli

Guru Bukan Segalanya

Diperbarui: 6 Maret 2023   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Siapa orang tua disini yang masih menaruh penuh tanggung jawab pendidikan anaknya ke guru?

Siapa orang tua disini jika  nilai sekolah anakny kurang bagus akan focus menyalahkan anaknya?

Coba cek lagi, apakah kita dengan sadar  ingin membuat anak kita terdidik?

Tentunya hal tersebut menjadi tanggung jawab besar bagi orang tua.

Mencoba membersamai anak ketika belajar, memberikan fasilitas belajar, memberikan ruang belajar kepada anak untuk bermain dan mengembangkan bakatnya.

Terdidik tidak hanya fokus ke masalah IQ, namun juga EQ, SQ dan lainnya.

Pengalaman menjadi pengajar private dari berbagai lembaga bimbingan belajar, dengan latar belakang kemampuan anak, ekonomi keluarga dan kesibukan mereka, membuat saya paham, orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anak, tapi kita sebagai orang tua jangan sampai abai dengan tanggung jawab kita

Salah satu case  saja ...Ada anak yang menangis karena terlalu cape ketika memulai belajar. Bagaimana tidak, setelah sekolah formal, dia mengaji, setelah itu harus belajar lagi. Orang tua menuntut guru harus bisa menyelesaikan PR bersama, sedangkan si anak sudah terlalu lelah. Apakah saya dan anak tersebut harus menangis bersama? Tentu tidak, saya harus menunggu dia selesai menangis sambil sedikit sedikit menjelaskan materi.

Jadi, sebagai orang tua, kita harus tetap belajar dunia anak, entah dunia sekolahnya, maupun pergaulannya. Berikan dukungan penuh kepada mereka. Berikan kepercayaan kepada mereka, karena sejatinya kita sebagai orang tua anak guru utama bagi mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline