Pandemi Covid-19 telah masuk di indonesia pada tahun 2020 lalu, dimana virus ini telah menewaskan banyak korban. Tidak hanya itu, wabah ini sangatlah berbahaya dan mudah menular. Maka pemerintah membuat kebijakan pembatasan aktivitas kita sehari-hari supaya menekan angka kematian dan penularan kepada masyarakat luas. Masyarakat pun ikut serta dalam kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dengan mengadakan lock down di kampung, penyemprotan desinfektan serta menerapkan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Saat ini kemajuan teknologi berkembang sangat pesat, apalagi di masa pandemi ini dimana masyarakat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari untuk bekerja, belajar, bisnis dll. Walaupun dirumah saja masyarakat bisa menghasikan uang untuk kebutuhan sehari-hari hanya dengan penggunaan media sosial.
Dikalangan pelajar pun mahasiswa Unisa Yogyakarta ikut serta dalam program yang di buat oleh pemerintah yaitu dengan melaksanakan pembelajaran secara daring atau online. Dengan ini, seluruh mahasiswa dan mahasiswi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menggunakan media sosial untuk pembelajaran baik itu penyampaian materi maupun praktikum. Media sosial yang digunakan yaitu E-Learning, Whatsapp, Youtube, Zoom dan masih banyak lagi. Dosen pun dalam menyampaikan materi perkuliahan dengan menggunakan media sosial, bahkan Unisa Yogyakarta membuat aplikasi untuk presensi mahasiswa dan mahasiswinya secara online. Tidak hanya itu, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta juga mengajarkan agar mahasiswanya selalu produktif dan menampilkan kreatifitas-kreatifitasnya yang nantinya di unggah di laman Youtube, Tiktok dan instagram. Agar mahasiswa menggunakan waktu luangnya untuk hal-hal yang bermanfaat dan tidak di gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Media sosial juga memiliki banyak dampak bagi penggunanya, dari dampak yang positif hingga negatif. Dampak positif penggunaan media sosial ini yaitu bisa bertambahnya wawasan kita, mempermudah komunikasi dengan orang yang jauh dari kita dan masih banyak lagi. Sedangkan dampak negatif yang mungkin terjadi yaitu terjadinya tindakan SARA yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu peranan orangtua dalam mengawasi anak sangatlah penting, untuk mengontrol aktifitas anak dalam penggunaan sosial media.
Dengan demikian, dalam penggunaan sosial media harus berhati-hati dan harus pintar-pintar dalam memanfaatkannya agar tidak terjerumus ke hal-hal yang merugikan diri sendiri. Dan diharapkan mahasiswa Unisa Yogyakarta menggunakan sosial media ini secara maksimal untuk pemelajaran secara online atau daring dan dipergunakan dengan produktif di masa pandemi Covid-19 ini.
