Lihat ke Halaman Asli

Sempat Diblokir Kominfo, TikTok Kini Populer di Indonesia

Diperbarui: 14 September 2022   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://images.app.goo.gl/h9RqaiqdRy8twJyK9

Tik Tok merupakan aplikasi video pendek dengan durasi 15-60 detik yang didukung dengan adanya musik dan filter yang menarik untuk meningkatkan kreatifitas kita membuat video. Tik Tok berasal dari negara China yang awalnya diberi nama Douyin, namun nama tersebut kurang familiar olih masyarakat di luar China, maka dari itu nama aplikasi Douyin berganti nama menjadi Tik Tok supaya lebih mudah menarik perhatian dan mudah di ingat oleh dunia. Cara memainkannya pun mudah saja, tinggal men-scroll layar ke atas dan ke bawah. Untuk membuat video atau kontennya bisa langsung memencet tanda panah pada bagian bawah tengah aplikasi. Fitur yang diberikan oleh Aplikasi Tiktok di antaranya ada untuk belanja, direct message, dan video streaming.

Awalnya aplikasi ini banyak ditentang diberberapa negera. Di India misalnya. Pemerintahan di India memblokir aplikasi ini sebab memanasnya ikatan diplomasi di kedua negera. Dampaknya, industri yang menghasilkan aplikasi ini merugi dengan angka 84 triliun miliyar. Serta bukan cuma di India. Sejarah aplikasi Tik Tok yang mendunia mencatat kalau aplikasi ini pula diblokir di Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, aplikasi Tik Tok sempat nyaris diblokir di Juni 2018 oleh Menkominfo disebabkan banyak konten yang negatif serta tidak mendidik. 

Kemudian seminggu setelah itu aplikasi Tik Tok dibuka lagi dengan syarat Tik Tok akan membersihan konten negatif di platformnya, Tik Tok akan meningkatkan sistem keamanan produk dan penyaringan konten menggunakan kecerdasan buatan dan moderasi, Tik Tok akan membuat Community Guidelines khusus bagi pengguna di Indonesia. Menunjuk Content Manager khusus untuk menjaga kualitas konten di Indonesia, Tik Tok saat ini sudah memiliki 20 orang kurator konten di Indonesia dan akan menambah kurator hingga 200 personil pada akhir tahun, Tik Tok juga sudah menaikkan batas umur minimal pengguna menjadi 13 tahun sesuai permintaan Kemenerian PPPA, Membuka peluang kerja sama dengan LSM maupun organisasi sosial dan edukasi di Indonesia, Memberikan jalur khusus bagi pemerintah Indonesia untuk pelaporan konten negatif, dan Tik Tok menjanjikan membuka kantor dan sedang mengurus perizinan PT di Indonesia. Saat ini aplikasi itu telah memiliki kantor untuk moderasi konten. Bahkan saat ini aplikasi Tik Tok malah tampak beda bersamaan meningkat pesatnya pengguna aplikasi ini. Dari pemakainnya yang gampang, fitur- fiturnya yang lebih banyak dibandingkan media sosial yang lain hingga konten- konten yang positif yang bertabiat bimbingan, pengetahuan hingga dakwah berkembang pesat, tanpa mengurangi hiburan, banyak orang justru berpindah ke apllikasi ini serta lama-lama meninggalkan aplikasi media sosia yang lama semacam facebook.

Tidak dapat dipungkiri konten- konten yang negatif masih eksis. Tidak dapat dihapus begitu saja. Selaku media sosial yang mencakup satu dunia, kecuali negara- negara yang memang tidak mengizinkan Tiktok ada, hal semacam itu normal saja, terlebih Tiktok untuk media hibuan. Norma serta batas setiap negeri juga berbeda. Untuk mengestimasi perihal tersebut Tiktok sediakan fitur laporkan, tidak tertarik, apalagi hingga blokir yang nantinya buat fitur laporkan, admin Tiktok akan menindaklanjuti dengan banned semacam tidak dapat live ataupun posting video Tiktok hingga waktu tertentu, apalagi hingga dibanned selamanya.

Memang awalnya aplikasi ini banyak kontra sebab konten- kontennya meresahkan dan dulu hanya ada konten yang menari saja. Tetapi seiring berjalannya waktu banyak pengguna lain mulai dari rakyat biasa hingga artis ternama menggunakan aplikasi ini, bahkan sekarang sudah lebih dari 500 juta orang yang mengunduh TikTok dan mendapat rating 4,4 di Playstore. Rating tersebut didapat karena banyak manfaat yang dapat diperoleh dari Tiktok. Berikut ini adalah manfaat yang diperoleh dari menggunakan aplikasi TikTok :

1. Personal Branding

Banyak dari anak muda yang memakai Tiktok sebagai wadah untuk mereka mempromosikan berbagai macam brand lewat tiktok dengan ini banyak pula influencer ataupun yang ingin menjadi influencer dengan membangun pesona serta citra dengan popularitas serta followers yang banyak sehingga bisa menjadi kemampuan bila terdapat suatu tawaran endorse yang lebih banyak.

2. Bisnis

Di tiktok banyak sekali konten kreator yang mempromosikan produk yang mereka jual atau endorse, bahkan membuat bertumbuhnya pebisnis baru.

Tidak hanya itu, tiktok pula dapat jadi brand image dari tiap produk yang dipromosikan oleh konten-- konten kreator yang terdapat di Tiktok dengan memakai hastag yang menjadi metode untuk mempromosikan brand tertentu dimana nanti para pengguna yang menyaksikan konten tersebut lebih gampang mencari brand serta pula produknya serta di aplikasi ini penggunanya sangat aktif dalam membagikan pendapat serta masukan sebagai penilaian untuk sesuatu brand supaya brand tersebut jadi lebih baik serta lebih besar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline