Lihat ke Halaman Asli

Mau Tahu Lebih tentang Ibnu Sina?

Diperbarui: 28 September 2022   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ibnu Sina mempunyai nama lengkap Abu al-Ali Husein ibn Abdullah ibn al-Hasan ibn Ali Ibnu Sina atau di dunia Barat dikenal dengan nama Avicenna. Ia dilahirkan pada bulan Safar di desa Afsana, pada tahun (370-428 H/980-1037 M) sebuah desa dekat dengan Bukhara (kini termasuk wilayah Uzbekkistan) pada masa sebuah dinasti Persia di Asia Tengah.

Ibunya yang bernama Setareh yang berasal dari Bukhara. Ayahnya bernama Abbdullah ia adalah seorang sarjana yang dihormati berasal dari Baklan (kini menjadi wilayah Afganistan), yaitu sebuah kota penting di masa pemerintahan Dinasti Samaniyah. Abdullah sangat berhati-hati dalam mendidik anaknya Ibnu Sina di (Bukhara).

la adalah dokter di Dunia Barat dan ia seorang filsuf, ilmuan dan kehidupannya merupakan perjuangan yang bisa diteladani masyarakat awam. 

la hidup pada periode ketika dunia Muslim sedang mengalami perubahan pesat, dan kegelisahan jiwanya tidak dapat memberikan kemerdekaan dan kedamaian yang diperlukan oleh kesibukan pekerjaan intelektual besar seperti yang dikerjakannya. Ia penyusun ensiklopedia terbesar abad pertengahan, seorang jenius yang meninggalkan jejak-jejak yang tak ternilai di berbagai cabang

9/18 pengetahuan. Karyanya, meliputi logika, kedokteran, fil.

matematika,astronomi,geometri, etika, politik, tafsir, kesusastraan, dan musik. Konon ia mampu menulis rata-rata 50 halaman per hari, dan selama hidupnya tidak kurang dari 238 buku dan risalat. Karya-karya tulisnya dikerjakan di Bukhara pada usia 21 tahun, kemudian dilanjutkan di Ray Hamadan, dan Isfahan. 

Karya utamanya di bidang filsafat, Asy-Sifa dan An-Najat. Ia juga merampungkan karyanya tentang etika dan Al-Magest, yang kemudian ditambah dengan 10 bab. la menulis risalat tentang geometri, ilmu hisab, dan musik. Ia mengemukakan hal baru dalam ilmu hisab dan menyangkal sejumlah teori yang di buat oleh Eucild. Ia menulis dua buku tentang zoology dan botani selama perjalanan ke Nishapur.

Di Isfahan, ia menulis Danish Namai Alai, Kitab Al-Insaf dan karya-karya tentang kesusastraan dan leksiografi. Karya raksasanya, AlQannun Fil Tib, terkenal dalam bahasa Latin sebagai Canon, merupakan puncak dan mahakarya sistematisasi Arab.

Esiklopedia kedokteran ini ditulis dalam lima jilid, memuat 760 obat-obatan, di samping kedokteran umum, obat-obatan sederhana Ibnu Sina memiliki peranan yang menonjol dalam bidang kedokteran dan berbagai cabangnya. Ia telah melakukan penelitian yang besar dan mendapatkan penemuan penting yang diabadikan oleh sejarah kedokteran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline