Berdakwah dengan menggunakan media sosial juga merupakan hal yang sangat efektif dan efisien, dilihat dari cepatnya penyebaran informasi hingga ke berbagai penjuru.
Dan berdakwah dengan menggunakan media sosial juga memiliki banyak manfaat untuk mempermudah mad'u mendapatkan informasi keagamaan.
Banyaknya media di era globalisasi masa kini sebetulnya memberi kesempatan dan sekaligus kemudahan bagi siapa saja yang berniat menyampaikan pesan kebaikan. Semua media sosial, terutama yang banyak disenangi masyarakat menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan kebaikan yang bernilai edukasi religi, atau lebih akrab disebut dengan kegiatan berdakwah. Dakwah menjadi kewajiban bagi semua manusia di muka bumi ini. Sebagaimana Rasulullah bersabda "sampaikanlah dari ku meskipun hanya satu ayat." Dengan keikutsertaan setiap manusia berdakwah, maka akan merealisasikan agama Islam sebagai agamayang Rahmatan lil'alaamiin.
Menurut Andy Dermawan, dakwah adalah ajakan atau seruan untuk mengajak kepada seseorang atau sekelompok orang untuk mengikuti dan mengamalkan ajaran dan nilai-nilai Islam. Media sosial menjadi wadah yang tepat untuk melakukan dakwah, menyeru kepada kebaikan dihadapan masyarakat luas. Tidak hanya itu, media sosial juga menjadi sarana efektif untuk berdakwah secara individu, dengan menggunakan aplikasi chat pribadi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengirim kata-kata ajakan maupun foto dan video yang menarik dan menggugah pemahaman.
Pada zaman now ini dakwah dituntut bermuatan informasi yang aktual, faktual, dan kontekstual, sehingga dakwah dapat menjadi solusi bagi setiap problematika kehidupan manusia. Aktual berarti memecahkan masalah kekinian yang sedang hangat di masyarakat. Faktual dalam arti konkrit dan nyata. Serta kontekstual berarti relevan dan menyangkut problematika yang sedang dihadapi masyarakat.
Salah satu aspek yang penting dalam berdakwah yaitu pemanfaatan media. Pada prinsipnya ada dua fungsi media, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudirdjo dan Siregar,yaitu untuk memberikan pengalaman yang konkret kepada pemirsa, dan sebagai sarana komunikasi. Dengan demikian, pemilihan media seharusnya dilakukan secara selektif dengan mengacu kepada beberapa kriteria. Seperti kesesuaian tujuan dakwah, faktor biaya, kesesuaian metode, karakteristik pemirsa, pertimbangan praktis, dan ketersediaan media itu sendiri.
Seiring pesatnya teknologi komunikasi dan informatika, pemanfaatkan teknologi berbasis internet sebagai media dakwah merupakan suatu keniscayaan. Internet, yang juga disebut sebagai multimedia. Dalam konsepsi ilmu dakwah disebut sebagai wasilah dakwah. Mengadopsi segala produk media komunikasi terutama multimedia berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dakwah.
Hal itu menunjukkan betapa pentingnya aktifitas dakwah dalam perkembangan dan kemajuan agama Islam. Meskipun materi dakwah sifatnya relatif sama, namun media yang digunakan sudah variatif.Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan transformasi informasi dengan berbagai dampak negatifnya. Seolah-olah memanggil semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dakwah di media sosial, yaitu mengajak atau menyeru untuk melakukan kebajikan dan mencegah kemungkaran merubah umat dari satu situasi kepada situasi yang lain yang lebih baik dalam segala bidang. Merealisasi ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari bagi pribadi, keluarga, kelompok atau massa serta bagi kehidupan masyarakat sebagai keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka pembangunan bangsa dan umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H