Lihat ke Halaman Asli

Indonesia

Diperbarui: 27 Maret 2016   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rutinitas normal mendadak menjadi rutinitas yang ditunggu-tunggu negara tertentu. Untuk kali ini Indonesia menjadi daerah yang paling dilirik oleh para turis dan pencinta alam baik masyarakat indonesia sendiri ataupun masyarakat asing. 

Fenomena tak biasa, bumi gelap untuk beberapa detik bahkan menit. Fenomena tersebut ialah fenomena gerhana matahari total. Gerhana matahari total ialah bertemunya bulan dan matahari yang mengakibatkan matahari tidak menyinari bumi untuk beberapa saat. Pada titik-titik tertentu dan jarak tertentu bumi akan gelap. 

Gerhana matahari sering terjadi namun untuk gerhana matahari total terjadi ratusan tahun sekali untuk daerah kita, Indonesia. 

Indonesia adalah negara tropis yang pada saat terjadinya gerhana 32 tahun sekali ditahun 2016 ini akan menjadi catatan alam, catatan para traveling untuk bertandang ke daerah-daerah tertentu yang dilewati oleh gerahan matahari total ini. Para pencinta alam telah memesan tiket untuk daerah-daerah tertentu. Bukan sedikit provinsi yang dilewati, 11 provinsi, namun beberapa daerah hanya dilewati setengah dan lainnya secara penuh. 11 provinsi ini ialah bengkulu, jambi, sumatera selatan, bangka belitung, kalimantan barat, kalimantan tengah, kalimantan selatan, sulawesi barat dan sulawesi tengah, maluku utara. Provinsi yang secara penuh dapat terlihat gerhana matahari total ini ialah palu, bengkulu, bangka belitung, ternate. 

Bel pagi harus dipasang bagi yang terbiasa bangun siang hari, gerhana ini akan lewat pukul 7-9 pagi, tidak melihat dengan mata telanjang lebih baik, untuk menghindari rabun serta kebutaan. Gerhana matahari ini mula-mula akan melewati garis tepi matahari, kemudian akan berputar menuju tengah, lalu akan membentuk cincin putih yang sangat indah. Inilah gerhana matahari total. Lalu berputar lagi dan terlihat matahari sedikit demi sedikit dan bulan berputar lagi sesuai poros.

Provinsi dan negara mana yang akan dilewati, kita tidak pernah tahu namun tentu saja tetap menjadi pemandangan indah sepanjang masa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline