Lihat ke Halaman Asli

Menerapkan Budaya Positif di Sekolah

Diperbarui: 4 Juni 2024   02:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada artikel saya kali ini, saya akan menuliskan tentang Koneksi Antar Materi dimulai dari modul 1.1 tentang Filosofi Ki Hajar Dewantara,  modul 1.2 tentang peran dan Nilai Guru Penggerak,  modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak dan 1.4 tentang Budaya Positif. 

Sesuai dengan pertanyaan panduan pada LMS, maka saya akan membuat kesimpulan penerapan konsep inti budaya positif dan keterkaitan pada materi sebelumnya yang sudah saya pelajari. Pada modul 1.4 ini saya belajar tentang 6 macam budaya positif, yaitu:

1. Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan

2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan

3.Keyakinan Kelas

4. Kebutuhan Dasar Manusia

5. Lima Posisi Kontrol

6. Segitiga Resistusi

Konsep-konsep inti dalam modul 1.4 Budaya Positif memiliki keterkaitan yang erat dengan materi sebelumnya, yakni:

  1. Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara menekankan pentingnya pendidikan yang berpusat pada murid. Budaya positif dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada murid, di mana murid merasa dihargai dan diberdayakan.

  2. Nilai dan Peran Guru Penggerak menekankan pentingnya guru sebagai pemimpin pembelajaran. Budaya positif dapat membantu guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang efektif. Guru dapat membangun hubungan yang positif dengan murid dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline