Kewiraushaan diawali dengan adanya inovasi yang dipicu oleh faktor pribadi dan faktor lingkungan,faktor pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan adalah Pendidikan pengalaman,komitmen,visi,keberanian mengambil resiko dan usia. Sedangkan factor lingkungan adalah sosiologi,organisasi,keluarga,peluang,pesaing,investor,dan kebijakan pemerintah. Kewirausahaan merupakan suatu proses penerpan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan serta menemukan peluang untuk memperbaiki usaha atau kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan kita,dasar,sumber daya ,proses perjuangan untuk menciptakan nilai tambah dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko.
Kewirausahaan sangatlah penting dan perlu dikembangkan bagi mahasiswa perguruan tinggi hal ini disebabkan karena tingkat pengangguran untuk kelulusan perguruan tinggi itu sangatlah tinggi sehingga menjadi bukti bahwa lapangan pekerjaan di Indonesia semangkin sedikit.Apabila mahasiswa mampu menjadi wirausaha maka lapangan pekerjaan akan semangkin meningkat serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan semangkin lebih maju dan tingkat pengangguran akan semangkin berkurang.
Bagi para mahasiswa menjadi Entreprener sangatlah penting dengan menjadi wirausaha atau pengusaha muda otomatis lapangan kerja semangkin bertambah,teruntuk mahasiswa yang lulus perguruan tinggi tidak akan memperoleh pekerjaan dengan begitu cepat. Oleh karena itu sebagai mahasiswa perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa yang merupakan salah satu metode yang paling efektif untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi setiap mahasiswa pola pembelajaran kewirausahaan diperguruan tinggi saat ini perlu diubah berdasarkan kompetensinya seperti melatih mahasiswa secara fisik dan mental melalui pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan menjadi Tangguh untuk mengambil keputusan dalam memecahkan sutau masalah.
Berwiausaha merupakan salah satu alternative atau solusi yang tepat untuk mengatasi sutau hal dan mempelajari tentang nilai kemampuan yang dimiliki seorang wirausaha (Abity) perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang yang sangat pesat serta berbagai resiko yang dihadapi oleh seorang wirausaha. Menurut Salim Siagian (1999) mengemukakan bahwa kewiraushaan adalah memilki jiwa semangat,kemampuan untuk memnberikan tanggapan positif terhadap peluang yang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan masyarakat dengan berusaha dan melayani pelanggan secara baik menciptakan motivasi dalam berwirausaha, meyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien melakui kegiatan, mengambil resiko, kreativitas serta kemampuan manajemen dalam berwirausaha.
Ciri-ciri orang yang memilki jiwa dan sikap berwirausaha yaitu:
- Percaya diri, Percaya diri ini memilki jiwa yang optimis,yakin dan penuh komitmen dalam menentukan sesuatu dari seorang wirausaha itu tidak pernah takut akan kegagalan sehingga membuat dirinya optimis untuk terus maju,serta merasa yakin bahwa apa yang diperbuatnya akan berhasil walupun akan menghadapi berbagai rintangan dapat mengatasi resiko yang dihadapi merupakan factor yang mendasar yang harus dimiliki oleh wirausaha.
- Berinisiatif, Seorang wirausaha akan selalu berusaha mencari jalan keluar mereka tidak ingin hidupnya digantungkan pada lingkungan sehingga akan terus berupaya mencari jalan keluarnyan serta menunggu akan sesuatu yang tidak pasti merupakan hal yang paling dibenci oleh seorang yang memilki jiwa wirausaha dalam menghadapi dinamis kehidupan yang penuh dengan perubahan dan persoalan yang dihadapi oleh seorang wirausaha.
- Memiliki jiwa kepemimpinan, leadership atau kepempinan merupakan factor kunci menjadi seorang wirausahaan yang sukses. seorang yang takut untu tampil memimpin dan selalu melemparkan tanggung jawab kepada orang lain akan sulit untuk meraih kesuksesan dalam berwirausaha, sifat tidak percaya diri,minder,malu yang berlebihan, takut salah dan merasa rendah diri adalah sifat yang harus ditinggalkan atau dibuang jauh-jauh dari diri kita apabila kita ingin meraih kesuksesan dalam berwirausaha.
- Suka tantangan, seorang berirausaha itu suka akan tantangan atau mencipatakan hal yang baru dalam usaha tidak mudah menyerah dalam kegagalan yang di hadapinya.
- Memiliki motif berprestasi, keberhasilan demi keberhasilan yang diraih oleh seorang yang berjiwa entrepreneur menjadikan pemicu untuk terus meraih kesuksesan dalam hidupnya bagi mereka masa depan adalah kesuksesan keindahan yang harus dicapai dalam hidupnya.
Minat berwirausaha perlu dikembangkan dikalangan masyarakat termasuk mahasiswa karena memilki banyak manfaat seperti meningkatkan produktivitas dengan menggunakan metode baru maka wirausaha dapat meningkatkan produktivitasnya,mendorong inovasi meskipun mereka tidak menciptakan sesuatu yang baru tetapi mereka dapat mengembangkan metode atau produk yang inovatif,meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pekerjaan memberikan lapangan kerja yang cukup besar sehingga dapat memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.Salah satu upaya untuk mewujudkan kemandirian dan ketangguhan ekonomi yaitu melalui pengembangan, pemantapan sikap, perilaku dan kemampuan serta minat berwirausaha. Dengan berkembangnya minat dan lahirnya wirausaha-wirausaha akan menjadi penggerak roda perekonomian serta memacu pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya akan memperkuat struktur perekonomian. Upaya ini perlu didukung oleh semua kalangan baik unsur pemerintah, masyarakat termasuk mahasiswa maupun dunia usaha secara terarah dan berkesinambungan.
Beberapa motivasi yang mendorong seseorang berwirausaha antara lain alasan keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi kaya, untuk mencari pendapatan tambahan serta alasan sosial, yaitu untuk memperoleh gengsi/status untuk dapat dikenal dan dihormati, agar dapat bertemu dengan orang banyakdan alasan pemenuhan diri, yaitu untuk menjadi atasan mandiri, untuk menghindari ketergantungan pada orang lain, untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, untuk menjadi lebih produktif, untuk menggunakan kemampuan pribadi atau berprestasi.
Cara Menumbuhkembangkan Kewirausahaan di kalangan mahasiswa
- Kurikulum Perguruan Tinggi. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam kurikulum perguruan tinggi perlu dimasukkan mata kuliah kewirausahaan pada program studi. Dengan dicantumkan dalam kurikulum pada program studi, maka secara kurikuler para mahasiswa dapat belajar tentang berbagai teori dan pengetahuan serta ketrampilan kewirausahaan yang dapat dijadikan bekal dalam menekuni dan terjun ke dunia kewirausahaan baik selama menjadi mahasiswa dan terutama setelah mereka mernyelesaikan studi
- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai Laboratorium Mahasiswa Menurut data dari Disperindagkop DIY jumlah UMKM yang ada di Propinsi ini sekitar 400.000 UMKM termasuk industri kecil. Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menghadapi persaingan yang lebih kompetitif, sehingga harus memiliki modal sebagai berikut: (1) kemauan atau minat. Minat atau keinginan adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, misalnya berminat menjadi wirausaha. Dengan minat yang tinggi tersebut maka benturan, halangan atau juga rintangan yang dialami dapat dikalahkan. Perguruan tinggi juga telah banyak bekerjasama dalam pengembangan UMKM seperti pada pembuatan VCO, telah di kirim beberapa mahasiswa untuk berlatih membuat minyak tersebut yang pada waktu itu masyarakat belum banyak mengenal tentang manfaatnya. Kendalanya adalah kadang-kadang teori dan praktek berbeda. Manfaat yang dapat dipetik oleh UMKM, diantaranya terjadi kerja sama yang baik dengan mahasiswa. BanyakMahasiswa dari luar daerah ikut memasarkan produk, membantu proses produksi sehingga mendapatkan hasil berkualitas dan melalui penelitian ilmiah.Mahasiswa juga banyak mendapat manfaatnya karena dapat melakukan penelitian yang telah tersedia bahan-bahannya tanpa harus mencari sendiri.
- Kerja Sampingan bagi Mahasiswa Mahasiswa umumnya sudah sering mendengar jargon Bisa, karena terbiasa. Mahasiswa bisa cepat menyesuaikan diri dengan dunia kerja jika sebelumnya sudah terbiasa bekerja. Hal inilah yang menginspirasi banyak mahasiswa untuk mencari kerja sampingan saat masih kuliah. Beberapa jenis kerja sampingan yang bisa dilakukan mahasiswa antara lain: kerja sampingan dengan background ilmu yang dipelajari di bangku kuliah, misalnya menjadi pengajar bahasa dan penerjemah bagi mahasiswa sastra, menjadi teknisi komputer bagi mahasiswa ilmu komputer, menjadi reporter bagi mahasiswa jurnalis, dan lain sebagainya. kerja sampingan yang didasarkan pada bakat dan keahlian, misalnya seorang mahasiswa bidang kajian ilmu sejarah bisa menjadi penulis jika ia memang berbakat, atau seorang mahasiswa hukum yang menjadi model karena merasa memiliki bakat di bidang tersebut. Biasanya jika mahasiswa sudah melakukan satu jenis pekerjaan akan mudah untuk mencoba pekerjaan lainnya. Masa kuliah adalah saat yang tepat untuk mengeksplorasi bakat, keahlian, serta kemampuan pada berbagai bidang pekerjaan. Ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika memutuskan untuk bekerja sejak masih di bangku kuliah, salah satunya bisa memperoleh tambahan uang saku, bahkan tidak jarang hasil dari kerja sampingan yang dilakukan bisa digunakan untuk membiayai kuliah sendiri. Selain keuntungan finansial, kerja sampingan dapat dijadikan ajang "pemanasan" sebelum terjun ke dunia kerja. Bekerja sampingan juga dapat dijadikan batu loncatan untuk mencapai cita-cita, misalnya bekerja sampingan sebagai model agar kelak bisa menjadi bintang sinetron dan pemain film, atau menjadi penyiar radio agar bisa menjadi pembawa acara di televisi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses, dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko. Kewirausahaan pada dasarnya adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H