Lihat ke Halaman Asli

Efektifkah Penggunaan Mobile Learning bagi Siswa di Situasi Covid-19 Saat Ini?

Diperbarui: 9 April 2020   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bermula di Wuhan, virus COVID-19  merebak ke berbagai negara di seluruh dunia. Banyak bidang yang terpaksa lumpuh, termasuk sektor pendidikan yang sangat dipengaruhi oleh pandemi ini. Untuk mengutamakan kesehatan dan meredam penyebaran penyakit corona, beberapa minggu ini sudah ada 165 negara yang menutup sekolah-sekolah secara nasional. Menurut UNESCO (The United Nations Scientific and Cultural Organization), hal ini berdampak pada lebih dari 1,5 miliar anak-anak dan remaja.

Indonesia termasuk negara yang memberlakukan belajar di rumah sambil menunggu kepastian kapan sekolah akan dibuka kembali. Untungnya, saat ini ada banyak alat komunikasi digital yang dapat dimanfaatkan sebagai solusi pembelajaran jarak jauh. Seberapa efektif bagi para siswa di tengah pandemi COVID-19 ? Simak penjelasannya berikut ini!

Solusi Mobile Learning di Berbagai Negara

Berbagai negara yang terdampak COVID-19  mulai mencari cara untuk membantu orangtua, guru, sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran siswa selama penutupan sekolah. Berbagai cara pun ditempuh negara-negara di seluruh dunia. Aljazair misalnya, the National Bureau for Distance Education and Training yang dimiliki oleh Ministry of Education menyediakan platform pembelajaran online dalam berbagai mata pelajaran untuk semua level akademik.

Sedangkan Kementerian Pendidikan Spanyol punya Educlan, yaitu saluran online yang menyajikan sumber pendidikan selama penangguhan kelas akibat virus corona. Lebanon menggunakan aplikasi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dalam bahasa Arab, Inggris dan Prancis. Bukan hanya itu saja keunikannya, aplikasi ini pun dapat dibagikan hingga enam anggota keluarga.

Masih dari benua Eropa, Perancis menyediakan Ma classe à la maison (pelajaran saya di rumah) yang dirancang untuk memungkinkan siswa melanjutkan pelajarannya di rumah dan tetap berhubungan dengan guru mereka. Swiss lewat Sekretariat Negara-nya menggunakan situs web untuk Education, Research and Innovation and the Swiss Conference of Cantonal Ministers of Education yang menyediakan informasi, konektivitas dan sumber daya dalam mendukung pembelajaran jarak jauh.

Kosta Rika juga menggunakan media sosial untuk menyampaikan rencana membaca harian untuk siswa dan orangtua, serta meminta siswa untuk mengembangkan kampanye dalam mengatasi penyebaran pandemi. Hal yang sama juga dilakukan oleh Italia yang juga memanfaatkan media sosial untuk menjaga hubungan antara guru dan siswa, sekaligus menjaga motivasi belajarnya.

Berbagai Pilihan Metode Mobile Learning

Virus Corona secara signifikan mengubah cara hidup dan menantang kemampuan untuk beradaptasi. Di semua negara, warganya terpaksa menyesuaikan diri tentang bagaimana caranya bekerja, berbelanja, berkomunikasi, hingga belajar. Berbelanja online atau menggunakan media sosial mungkin sudah bukan hal yang asing, tapi berbeda dengan mobile learning yang mendadak diberlakukan untuk merespon penutupan sekolah-sekolah demi memutus rantai penyebaran virus.

Sistem manajemen pembelajaran digital, alat komunikasi dan platform e-learning memainkan peran penting selama pandemi ini. situs atau aplikasi yang tersedia dapat membantu guru untuk mengelola, merencanakan, mengirim dan melacak proses belajar siswa dari jauh. Ada beberapa pilihan yang direkomendasikan oleh UNESCO, salah satunya Google Classroom yang membantu siswa dan guru dalam mengatur tugas, meningkatkan kolaborasi dan komunikasi yang lebih baik.

Sedangkan untuk alat komunikasi, Zoom menjadi pilihan teratas yang memungkinkan komunikasi lewat video, video atau audio conference, chatting dan webinar. Selain itu Skype yang merupakan perangkat gratis untuk berkomunikasi baik secara pribadi maupun grup lewat video pun banyak dipilih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline