Jurnalisme telah lama diakui sebagai pilar penting dalam menyampaikan informasi kepada publik dan menjaga demokrasi. Sebagai profesi yang memegang peran besar dalam membentuk opini publik, jurnalis diharapkan untuk mematuhi prinsip-prinsip etik yang telah ditetapkan dalam dunia jurnalistik.
Jurnalistik itu apa sih?
Jurnalistik adalah kata serapan dari "journalistric" atau "journalism" dalam bahasa Inggris yang artinya kewartawanan. Menurut Kovach dan Rosenstiel (2007), jurnalistik adalah suatu usaha untuk menemukan kebenaran dan menyampaikannya kepada publik. Mereka menganggap jurnalisme sebagai profesi yang berfungsi untuk memberi tahu masyarakat apa yang perlu mereka ketahui agar dapat hidup dengan lebih baik dalam masyarakat yang demokratis.
Jurnalistik mencakup berbagai jenis penyampaian informasi, seperti berita, laporan, wawancara, opini, dan analisis. Sebagai pelaku utama dalam profesinya, jurnalis memiliki tanggung jawab untuk menyajikan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan, menghindari adanya bias, serta memberikan penjelasan yang jelas agar publik dapat memahami isu-isu yang tengah terjadi.
Prinsip-prinsip jurnalisme penting untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap media. Namun, dengan pesatnya perkembangan teknologi, khususnya di era digital dan media sosial, muncul pertanyaan besar: apakah prinsip-prinsip dasar jurnalisme ini masih relevan dan diterapkan dengan konsisten oleh para jurnalis saat ini?. Berikut 10 Prinsip dari Jurnalisme
10 Prinsip Jurnalisme yang dirumuskan Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam buku The Elements of Journalism: What Newspeople Should Know and the Public Should Expect :
1. Tugas utama jurnalisme adalah memberitakan kebenaran
2. Loyalitas utama wartawan pada masyarakat
3. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi
4. Wartawan harus independent
5. Jurnalisme harus memantau kekuasaan