Ada sajak dalam kalimat, aku disini menjadi bagian dari keramaian. Sekedar mengantri untuk sebuah tontonan, bersamanya.
Bersama dia yang selama 5 tahun 6 bulan 12 hari ini menemani ku.
Mulai jantungku yang sering berdebar riuh, hingga kini tak bisa ku dengar lagi degubpannya.
Mungkin terlalu terbiasa.
Tapi pikiranku melayang bersama angan. Berangan, melayang mengembara di atas pikiran warasku.
Pikiranku berkata "bukankah ada dia yang telah kembali bersamamu."
Tetapi, logika abnormalku kembali bergejolak membangkitkan asa untuk harapan yang sebenarnya tak pernah pasti. Mengapa aku berharap bersama yang lain?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H