Lihat ke Halaman Asli

Terapi Spiritual Efektif Atasi Kecemasan Pra-Operasi, Penelitian Dosen Keperawatan UMM

Diperbarui: 30 Desember 2024   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Terapi Spiritual Efektif Atasi Kecemasan Pra-Operasi, Penelitian Dosen Keperawatan UMM 

Malang -- Kecemasan pra-operasi sering kali menjadi momok bagi pasien yang akan menjalani prosedur medis besar. Perasaan takut dan khawatir terhadap keselamatan jiwa serta kondisi tubuh membuat banyak pasien merasa terguncang secara emosional. Namun, solusi sederhana dan mendalam melalui pendekatan spiritual kini hadir sebagai jawaban, berkat penelitian inovatif yang dilakukan oleh tim dosen keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Penelitian ini dipimpin oleh para akademisi berpengalaman, yaitu Diah Atul Angga Fiari, Nur Aini, Tiara Oktari, Muhammad Ari Arfianto, dan Chairul Huda Al Husna. Mereka mengungkap bahwa terapi spiritual seperti doa dan dzikir dapat menjadi langkah efektif untuk mengurangi kecemasan pasien sebelum menjalani operasi.

"Terapi spiritual ini lebih dari sekadar ritual keagamaan. Ini adalah pendekatan yang membantu pasien menemukan ketenangan batin, menghubungkan diri dengan Sang Pencipta, dan menerima kondisi mereka dengan hati yang lebih lapang," ujar Diah Atul Angga Fiari saat diwawancarai.

Penelitian di RS UMM: Bukti Nyata Efektivitas Terapi Spiritual

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang pada September hingga Oktober 2020. Sebanyak 50 pasien yang menjadi responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi yang menerima terapi spiritual dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkannya.

Nur Aini menjelaskan bahwa para pasien yang mendapatkan terapi spiritual menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. "Pasien yang mengikuti terapi ini merasa lebih tenang, bahkan saat menghadapi proses operasi yang sebelumnya dianggap menakutkan," ungkapnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52% pasien dalam kelompok intervensi hanya mengalami kecemasan ringan, jauh lebih baik dibandingkan 80% pasien di kelompok kontrol yang tetap mengalami kecemasan berat.

"Statistik memang mendukung, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pasien merasakan manfaatnya secara langsung," tambah Tiara Oktari.

Manfaat Terapi Spiritual Bagi Pasien

Muhammad Ari Arfianto, salah satu anggota tim peneliti, menjelaskan bahwa terapi spiritual tidak hanya menurunkan tingkat kecemasan, tetapi juga membantu pasien memahami kondisi mereka dengan sudut pandang yang lebih positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline