Lihat ke Halaman Asli

Karnaval Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78

Diperbarui: 3 Januari 2024   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Fitria romadona Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 

Sebelum tahun 1945 Indonesia belum merdeka dan maju seperti saat ini. Setengah dari wilayah Indonesia sudah dikuasai oleh Kolonial Belanda, Inggris, dan Jepang. Belanda dan Jepang karena sangat berambisi untuk menguasai rempah-rempah yang berlimpah ruah, memonopili perdagangan dan ingin mencari daerah jajahan. sedangkan rakyatnya saat itu masih sangat terbelakang sehingga kekayaan alam itu belum dimanfaatkan. Pada saat penjajahan, peri bumi benar-benar berada pada posisi yang sulit, dan terjajah di tanah sendiri. Dan parahnya lagi peri bumi menjadi budak di negeri sendiri. Merdeka, satu kata yang mengambarkan dan mengartikan bahwa kita telah benar-benar bebas dari penjajahan. Selain itu, kemerdekaan juga dapat berarti keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia. Dengan status kemerdekaan, kita diwajibkan untuk mengisi kemerdekaan tersebut dengan berusaha sekuat tenaga memenuhi tujuan dan harapan kemerdekaan. Kemerdekaan itu sendiri  tidak akan lepas dari motivasi yang mendukungnya, yakni rasa nasionalisme tinggi yang harus selalu kita dijaga. Rasa nasionalisme ini akan selalu terjaga dengan baik apabila ada perasaan bangga sebagai bagian dari Bangsa Indonesia. Bangga terhadap segala yang dimiliki oleh Indonesia seperti kekayaan alam, kesenian, kebudayaan, dan lain sebagainya.

 Tepat tujuh puluh delapan tahun lalu, proklamasi kemerdekaan Indonesia menandai pendeklarasian negara tersebut. Karnaval adalah salah satu dari banyak kegiatan yang dirayakan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Karnaval sebenarnya memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai cara untuk mengajar. sarana untuk mengajarkan anak-anak dan remaja tentang berbagai budaya yang ada di Indonesia. Contohnya termasuk pakaian adat, rumah adat, profesi, dan berbagai macam pernak perniknya. agar anak-anak memahami dan melihat keanekaragaman dengan cara yang menarik dan nyata. Bahkan anak-anak belajar lebih banyak dengan mengenakan pakaian adat tertentu. Selain itu, dapat menanamkan rasa nasionalisme pada anak-anak sejak kecil. 

Dan pada dasarnya karnaval bertujuan untuk menanamkan kecintaan anak-anak terhadap negara dan bangsa sejak usia dini, dan untuk menghasilkan generasi yang hebat yang akan menghasilkan kejayaan bagi negara-negara di masa yang akan datang. Dan diadakannya karnaval itu bukan hanya untuk menunjukkan tradisi, tetapi juga menampilkan berbagai kreativitas anak bangsa yang terpendam. Seharusnya kita sebagai bangsa bisa menunjukkan bahwa kita adalah bangas yang kental akan kekereativitasannya dan beragam tradisi bangsanya. Tetap menjalankan tradisi karnaval sesuai adatnya. Dan mewujudkan nilai Cinta Tanah Air, Cinta Budaya, adat istiadat, dan semangat kemerdekaan sejak usia dini. 

Namun apa yang terjadi di zaman sekarang? Karnaval yang awalnya untuk menunjukkan tradisi dan juga menampilkan berbagai kreativitas anak bangsa telah tergantikan oleh hous musik yang soundnya besar-besar. Dari mulai anak kecil sampai orang dewasa pun ikut andil dalam hous musik tersebut, yang mana tidak ada korelasinya untuk bangsa, dan biasanya karnaval digelar pada pagi hari hingga pagi lagi. Mereka menampilkan beragam aksi dan kreasi, dari mulai kelompok anak-anak kecil hingga kelompok orang dewasa. Tetapi karnaval yang terjadi sekarang digelar dari pagi hingga malam hari bahkan dini hari, dan itu membuat ketenangan dan kenyamanan masyarakat terganggu. Dimana-mana menggunakan sound besar dan tinggi-tinggi. 

  Perkembangan zaman yang modern sangat berdampak untuk lingkungan kita saat ini,   mengakibatkan masyarakat cenderung lebih mengikuti gaya barat. Yang awalnya kostum adat menjadi kostum yang sangat terbuka dengan tarian yang tidak mencantumkan tarian tradisional atau adat. Menjadikan seniman daerah menurun dalam berolah seni. Secara tidak sadar kita sedang dijajah dengan melunturkan adat kita, kecintaan atas budaya dan Tanah Air kita, dengan berjalannya waktu kita akan menjadi bangsa yang minim akan adat istiadat karena masyarakat lebih memilih mengikuti gaya barat. Dan dampak dari karnaval sekarang banyak sekali, meliputi: kaca rumah pecah, genting rumah pecah, gendang telinga rusak, pagar rumah terpaksa dirobohkan agar parade sound system bisa lewat, tidak mencerminkan semangat bangsa dengan baik karena menciptakan ketidaknyamanan bagi warga. Suasana yang dibawa oleh penggunaan sound system dengan volume yang tinggi dan getaran yang kuat justru mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat.  

 Karnaval dengan sound system ini membahayakan masyarakat yang mempunyai riwayat jantung, dan menjadikan penghalang untuk para masyarakat yang mempunyai riwayat penyakit, ibu hamil, bayi dan balita untuk ikut serta dalam menyaksikan karnaval. Sedangkan telinga atau gendang telinga kita itu memiliki kapasitas suara, yang mana jika kita mendengarkan suara yang tinggi atau keras itu akan menimbulkan kerusakan pada gendang telinga kita yang menyebabkan kita terkena penyakit telinga dan jika kita teruskan akan menjadikan kita tuli. Dengan adanya sound system membuat Masyarakat menjadi lebih berhati-hati pada saat menyaksikan karnaval tersebut mengingat sound system yang dihadirkan dalam acara karnaval memiliki kualitas suara diatas rata-rata pendengaran manusia. Padahal jika kita mengambil dari sisi positifnya karnaval ini bisa memunculkan dan  memberikan semangat bagi seniman-seniwati daerah dalam berolah seni, agar lebih inofatif, atraktif dan kreatif, untuk mengembangkan ide-ide yang lebih luas. Kita bisa menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kaya akan aneka ragam budaya. Dan menjadikan Masyarakat yang awalnya awan terhadap kekayaan adat budaya menjadi mengerti dan paham bahwa Indonesia memiliki beberapa kekayaan tersebut. 

Saran untuk karnaval pada tahun tahun mendatang sebaiknya kembali seperti tujuan awal yakni untuk mengenang jasa pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan, memberikan wahana positif dan edukatif kepada warga untuk menumbuhkan nilai perjuangan, gotong-royong dan mengenalkan kekayaan budaya pada seluruh lapisan Masyarakat Indonesia. Dan juga tetap menjunjung tinggi nasionalisme karena dengan itu kita akan semakin sadar bahwa bangsa kita patut untuk diakui bangsa lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline